Anak anggota DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim, Muhammad Noval Rahman (25), menjadi korban tabrak lari di Harapan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat. Polisi mengungkapkan korban dan pengemudi mobil pelaku tabrak lari sempat adu mulut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota AKP Sahari mengungkapkan cekcok keduanya dipicu kesalahpahaman. Pelaku menganggap korban menerobos lampu merah.
"Argumen-argumen itu diawali dengan kesalahpahaman, ketersinggungan dan segala macamnya. Itu dari pengakuan korban bahwa sempat adu mulut," ungkap Sahari saat dihubungi detikcom pada Senin (14/11/2022).
Berdasarkan pengakuan korban ke polisi, lanjut Sahari, perselisihan berawal ketika korban menerobos lampu merah karena diminta oleh sekuriti. Di sisi lain, pengemudi mobil ada pada posisi lampu hijau.
"Ada kesalahpahaman pada saat lampu merah sepeda motor ini disuruh maju oleh sekuriti. Sedangkan pihak kendaraan roda empat pas lampu hijau. Di situlah antar-kendaraan saling berdekatan, tapi belum terjadi apa-apa," terangnya.
Sahari mengungkapkan pelaku dan korban tabrak lari tidak saling kenal.
"Tidak saling kenal, kalau kenal gampang bisa disebut. Tidak saling mengenal," paparnya.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tabrak lari anak anggota DPRD Bekasi ini. Sekuriti yang disebut-sebut menyuruh korban untuk melaju pada saat lampu merah akan diperiksa Selasa (15/11) besok.
"(Sekuriti) diperiksa besok siang," tegasnya.
Peristiwa tabrak lari itu terjadi pada Rabu (9/11) malam. Hingga saat ini pelaku tabrak lari belum tertangkap.
(mea/mea)