Pertamina ikut mendukung pemerintah menurunkan prevalensi angka stunting. Hal itu diimplementasikan lewat pelaksanaan program CSR yang terkait dengan pencegahan stunting.
Terbaru, Pertamina bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan TNI AD melakukan bedah rumah dan intervensi gizi spesifik di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (10/11) lalu.
"Pertamina tidak hanya berkewajiban untuk menyediakan energi di seluruh wilayah Indonesia. Tapi tentunya, Pertamina juga bertanggung jawab terhadap program-program pemberdayaan masyarakat misalnya kegiatan bedah rumah dan intervensi gizi spesifik di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang ini," tutur Manager CSR PT Pertamina (Persero) Dian Hapsari Firasati dalam keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian menuturkan Pertamina mempunyai program tanggung jawab sosial dan lingkungan di empat bidang yaitu lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Khusus di bidang kesehatan, ada program Pertamina SEHATI (Sehat Anak Tercinta dan Ibu) untuk mendukung kesehatan pemenuhan gizi keluarga.
Pertamina, kata Dian, juga telah berkontribusi dalam memberikan akses posyandu dan edukasi kesehatan gizi ibu dan anak kepada 33.222 penerima manfaat, 16.587 balita mendapatkan penanganan dan penambahan gizi, 163 balita stunting mendapat perawatan gizi, 143 posyandu mendapatkan program Pertamina SEHATI, 1.476 jiwa mendapatkan akses air bersih, dan 470 Kepala Keluarga mendapatkan akses fasilitas penunjang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
"Program Pertamina SEHATI ini merupakan program unggulan terkait Posyandu, bedah rumah bagi keluarga tidak mampu, sanitasi, air bersih dan juga edukasi kesehatan. Selain itu, kami berupaya maksimal untuk dapat turut membantu pemerintah dalam penurunan angka stunting, dengan target tahun ini adalah 21 persen di Indonesia," papar Dian.
Pertamina, sambung Dian, juga telah berkontribusi dalam memberikan akses posyandu dan edukasi kesehatan gizi ibu dan anak. Secara data nasional, lebih dari 16 ribu balita mendapatkan penanganan dan penambahan gizi, 163 balita stunting mendapat perawatan gizi.
"Untuk Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan ada 188 penerima manfaat dengan 26 anak balita berisiko stunting. Semoga melalui bedah rumah dan intervensi gizi spesifik ini bisa membantu menurunkan angka stunting," ungkap Dian.
Wakil Bupati Deli Serdang Ali Yusuf Siregar yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pertamina tersebut. Ia berharap langkah ini juga dapat diikuti oleh perusahaan yang lainnya.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, mudah mudahan Pertamina ke depannya lebih baik dan sukses sehingga dapat terus memberikan manfaat melalui program TJSLnya di tahun-tahun yang akan datang," kata Ali Yusuf.
Dandim 0204/Deli Serdang Letkol Czi Yoga Febrianto menambahkan pihaknya mendapat target 10 rumah wilayah teritorial Kodim 0204 untuk bedah rumah. Program tersebut berlokasi di Lubuk Pakam, Batang Kuis, Bangun Purba dan Pantai Labu.
"Semua rumah sudah selesai direnovasi, tinggal program pemberian gizi spesifik pada masyarakat yang terdampak stunting. Pemberian gizi spesifik ini dilaksanakan setiap dua minggu sampai Bulan Desember mendatang," jelas Yoga.
Pada kesempatan lainnya, Mayor Arh Nirmawan dari Kodim 0201/Medan mengatakan pihaknya bersama Pertamina dan BKKBN menyalurkan bantuan bedah rumah dan intervensi gizi spesifik kepada keluarga berisiko stunting.
"Kita mendukung pemerintah dalam mempercepat proses penurunan stunting. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat," ucap Nirmawan.
Sementara itu, penerima bantuan di Deli Serdang Ruhaeni mengatakan dirinya sangat senang dan bersyukur atas bantuan yang diberikan Pertamina. Ruhaeni menceritakan sebelum dibedah, atap rumahnya terbuat dari tepas dan lantai yang masih tanah.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak khususnya Pertamina yang telah melakukan perbaikan rumah dan membantu anak saya," ujar Ruhaeni.
(ncm/ega)