Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyiagakan tim imigrasi di dekat pesawat kepresidenan delegasi G20 untuk mempercepat pelayanan keimigrasian. Pelayanan ini dimulai sejak mendaratnya pesawat kepresidenan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Kemenkumham telah menyiapkan entry check point di dekat pesawat kepresidenan. Tim Imigrasi beserta liaison officer (LO) telah bersiap di check point tersebut," ujar Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly dalam keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).
Yasonna mengatakan petugas imigrasi dan LO bertugas mengumpulkan paspor delegasi dan membawanya ke terminal VIP. Kemudian, petugas imigrasi yang berada di gedung VIP melakukan pemeriksaan keimigrasian untuk menyerahkan tanda izin masuk.
"Setelah tanda izin masuk diterima, paspor delegasi akan diserahkan kembali kepada rombongan delegasi melalui LO," jelasnya.
Yasonna mengatakan imigrasi sudah menyiapkan tim yang berbeda untuk setiap pesawat kepresidenan agar pelayanan berlangsung dengan lancar. Tim imigrasi dan LO telah berkoordinasi sebelum jadwal kedatangan delegasi. Hal ini bermaksud agar persyaratan keimigrasian dapat terpenuhi sebelum kedatangan.
"Jadi sudah ada koordinasi terlebih dahulu agar ketika delegasi G20 datang, tidak ada persyaratan imigrasi yang kurang," ucapnya.
Diketahui, delegasi G20, baik delegasi utama maupun pendamping, telah datang sejak Minggu (13/11) dan akan terus berdatangan hingga Selasa (15/11/2022) pagi.
"Ada belasan ribu delegasi yang mendarat di Bali, baik itu delegasi negara anggota, negara undangan maupun delegasi organisasi internasional," ungkapnya.
Sebagai informasi, Kemenkumham mendapat tanggung jawab dalam beberapa bidang dalam penyelenggaraan Presidensi (G20 Indonesia). Menteri Hukum dan HAM menjadi anggota penanggung jawab bidang logistik dan infrastruktur, Wakil Menteri Hukum dan HAM sebagai anggota penanggung jawab bidang kesehatan, dan Direktur Jenderal Imigrasi menjadi anggota Sekretariat Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara.
(akn/ega)