Banjir Sempat Capai 1,2 Meter, Warga Tangerang Harap Turap Segera Dibangun

Banjir Sempat Capai 1,2 Meter, Warga Tangerang Harap Turap Segera Dibangun

Adrial Akbar - detikNews
Senin, 14 Nov 2022 14:44 WIB
Perumahan Villa Tomang Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, terendam banjir akibat tembok tanggul jebol. Warga berharap tanggul dibangun. (Adrial Akbar/detikcom)
Perumahan Villa Tomang Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, terendam banjir akibat tembok tanggul jebol. Warga berharap tanggul dibangun. (Adrial Akbar/detikcom)
Tangerang -

Perumahan Villa Tomang Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, terendam banjir akibat tembok tanggul jebol. Seorang warga, Hendi (53), mengatakan ketinggian banjir sempat mencapai sekitar 120 sentimeter (cm).

"Kemarin (13/11) kan hujan deras. Akhirnya, debit air di sungai besar, akhirnya ketinggian di jalan raya ini sekitar 120 sentimeter," kata Hendi di Villa Tomang Baru, Tangerang, Senin (14/11/2022).

Hendi menuturkan air mulai membanjiri rumahnya sejak Sabtu (12/11) malam. Banjir pun sempat surut, namun akhirnya debit air kembali meningkat karena curah hujan yang tinggi pada Minggu (13/11) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin waktu hari Sabtu (12/11) itu mulai jam 12 (malam), mulai jam 2 itu (banjir) udah naik, cuman nggak sebegitu tinggi, cuman 60 sentimeter," kata dia.

Hendi juga mengatakan, ketika banjir datang, dia sempat mengungsi. Saat itu dia khawatir karena tinggi permukaan air banjir yang hampir merendam instalasi listrik di rumahnya.

ADVERTISEMENT

"Mengungsi. Karena stopkontak listrik yang bawah itu sekitar udah 5 sentimeter lagi (akan terendam). Takutnya malem kita nggak tahu namanya cuaca masih bulan-bulannya hujan," kata Hendi.

Hendi mengatakan banjir di wilayah rumahnya kerap terjadi setiap tahun. Namun beberapa tahun lalu, banjir makin sering terjadi di wilayahnya.

"Memang kalau dulu kan per 5 tahun sekali (banjir). Kalau sekarang memang hampir tiap tahun bisa dihitung satu bulan bisa 6 kali ini tergenang," kata dia.

Hendi pun berharap segera ada pembangunan turap di sekitar aliran Sungai Cirarab. Dia berharap turap dapat mencegah banjir terjadi lagi di wilayahnya.

"Harapan saya minta buru-buru diturap, memang sempat diurus ke pusat tapi belum turun-turun. Itu doang yang kita tunggu. Kalau mungkin itu udah diturap, sudah nggak ada ini (banjir) kan bisa dibantu sama turap," ucap Hendi.

Warga Belum Terima Bantuan

Warga lainnya yang terdampak banjir, Tarigan (42), mengatakan belum ada bantuan yang diberikan. Namun ketua RT setempat telah membangun posko pengungsian

"Sampai saat ini belum (bantuan). RT sih langsung ditanggapin. Dibikin pos (pengungsian)," kata Tarigan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tarigan menyebut, banjir mulai menggenangi wilayahnya pada Minggu (14/11) sekitar pukul 22.00 WIB. Dia juga sempat mengungsi ke rumah kerabatnya.

"Kemarin pas banjir nginep di rumah saudara. Jam 10 kayaknya (banjir) udah mulai naik," kata Tarigan.

Dia pun berharap banjir serupa tidak kembali terjadi di wilayah rumahnya. Sebab, kata Tarigan, ketika banjir datang dia akan kerepotan.

"Iya sama aja, doanya jangan banjir aja. Namanya juga banjir kan repot," ujarnya.

4.751 KK Jadi Korban Banjir

Sebelumnya diberitakan, banjir terjadi akibat meluapnya aliran Sungai Cirarab dan Situ Gelam. Sebanyak 4.751 kepala keluarga (KK) di 4 kecamatan terdampak banjir.

Hingga siang ini, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat, mengatakan ada 350 orang telah diungsikan. Berdasarkan data BPBD Kabupaten tangerang pukul 00.30 WIB, Senin (14/11) ada 4 kecamatan di Kabupaten Tangerang yang terendam banjir, yaitu Kecamatan Curug, Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Kelapa Dua, dan Kecamatan Sepatan.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads