HUT Korps Marinir 15 November, Cek Sejarah Peringatannya

HUT Korps Marinir 15 November, Cek Sejarah Peringatannya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Senin, 14 Nov 2022 14:16 WIB
HUT Korps Marinir diperingati setiap tahun pada tanggal 15 November. Hari besar nasional tersebut untuk merayakan lahirnya satuan bersenjata angkatan laut Negara Republik Indonesia.
Marinir Indonesia (Foto: dok. Marinir)
Jakarta -

HUT Korps Marinir diperingati setiap tahun pada tanggal 15 November. Hari besar nasional tersebut untuk merayakan lahirnya satuan bersenjata angkatan laut Negara Republik Indonesia.

Bagaimana awal mula peringatan Korps Marinir di Indonesia? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Sejarah HUT Korps Marinir

Dilansir situs resmi Marinir, Korps Marinir TNI Angkatan Laut adalah salah satu Komando Utama Operasi (Kotama Ops) TNI di bawah kendali Panglima TNI. Korps Marinir bertugas untuk menyelenggarakan operasi dari laut ke darat, menjalankan operasi pertahanan pantai, dan pengamanan pulau terluar sesuai kebijakan Panglima TNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koprs Marinir lahir pada 15 November 1945 di Tegal, Jawa Tengah. Awalnya, satuan ini dikenal dengan nama "Corps Mariniers" dengan komandan pertama yang bernama Mayor Laut Agus Subekti. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor A/565/1948, "Corps Mariniers" ditetapkan menjadi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) pada 9 Oktober 1948.

HUT Korps Marinir diperingati setiap tanggal 15 November. Hari besar itu untuk merayakan lahirnya satuan bersenjata angkatan laut Negara Republik Indonesia.HUT Korps Marinir diperingati setiap tanggal 15 November. Hari besar itu untuk merayakan lahirnya satuan bersenjata angkatan laut Negara Republik Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/SERMA MAR KUWADI)

Peran KKO AL Pasca Perang Kemerdekaan

Pada periode 1955-1959, KKO AL menghadapi berbagai situasi, seperti Trikora, Dwikora, dan G30S/PKI. Kekuatan KKO AL semakin besar dengan dibentuknya Pasukan Komando Armada I di Surabaya, Pasukan Komando Armada II di Jakarta, dan Pasukan Induk Komando di Surabaya.

ADVERTISEMENT

KKO AL juga berperan penting dalam pendidikan militer. Hal ini terbukti dari adanya sekolah dan pelatihan sebagai berikut.

  • Pusat Latihan Pertempuran (PLP) di Purboyo (Malang Selatan)
  • Pendidikan Menembak dan Sekolah Para di Gunungsari
  • Sekolah Perang Khusus/Komando Hutan (Serangsus) di Baluran Banyuwangi dan Lampung.

KKO AL Kembali Menjadi Korps Marinir

Pada tahun 1975, Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) yang digunakan sejak 1950 kembali menjadi Korps Marinir sesuai dengan lahirnya pada tahun 1945. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Kasal No Skep/1831/XI/1975 tanggal 14 November 1875. Pada lingkup nasional, Korps Marinir memiliki peran besar dalam meredam kerusuhan, salah satunya peristiwa 1998 di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Makassar.

Korps Marinir memiliki markas resmi pada tahun 2005 di Jl. Prapatan Jakarta yang kemudian diubah menjadi Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun, Jakarta Pusat.

Sejarah Warna Ungu pada Baret Korps Marinir

Warna ungu dipakai oleh Korps Marinir (saat bernama KKO AL) berupa pita sebagai kode pengamanan untuk mengadakan operasi pendaratan di Padang, Sumatera Barat dalam rangka operasi 17 Agustus. Selanjutnya, baret ungu digunakan pertama kali pada Operasi Alugoro di Aceh oleh Batalyon 1 KKO AL.

Adapun sejarah bagian-bagian baret ungu Korps Marinir adalah sebagai berikut.

  • Emblem pada baret ungu Korps Marinir berbentuk segi lima warna merah dengan lambang topi baja Romawi dan dua pedang bersilang di tengahnya
  • Pada HUT ke-17 KKO AL, diadakan perubahan lambang emblem baret Keris Samudera dikelilingi oleh pita dengan tulisan "Jalesu Bhumyamca Jayamahe" dan tulisan "Korps Komando" di bawahnya
  • Di antara tulisan Korps dengan Komando terdapat angka 1945 sebagai tahun lahir Korps Marinir. Seluruh lambang dan tulisan emblem tersebut terbuat dari kuningan yang beralaskan warna merah segi lima
  • Pada tahun 1968, diadakan sedikit perubahan dengan menambahkan garis pinggir kuning pada alas segi lima merah
  • Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengeluarkan Surat Keputusan No Skep/2084/X/1976 tanggal 20 Oktober 1976 tentang Perubahan Emblem Korps Marinir. Perubahan tersebut berupa:
    - penambahan jangkar sebagai latar belakang
    - pita bertuliskan "Korps Komando" berubah menjadi "Korps Marinir" dan angka 1945 tetap sebagai tanda lahirnya
  • Emblem dipasang pada baret dengan ketentuan bahwa tengah dasar emblem terletak tepat di atas ujung luar kening mata kiri
  • Emblem secara resmi dipakai tepat pada peringatan HUT ke-31 Korps Marinir tanggal 15 November 1975.
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads