Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly memeriksa pelayanan keimigrasian di Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam menyambut delegasi KTT G20. Yasonna meninjau langsung alur kedatangan delegasi, mulai dari turun pesawat, pemeriksaan dokumen kesehatan, pemeriksaan keimigrasian, hingga ruang tunggu delegasi.
Yasonna mengungkap pihaknya telah melakukan beberapa terobosan untuk memudahkan pelayanan keimigrasian. Mulai dari pemberlakuan Electronic Visa on Arrival (e-VOA), pembayaran visa RI di luar negeri, serta pemberian bebas visa bagi delegasi G20 maupun jurnalis asing.
"Sejauh ini apa yang dilakukan imigrasi untuk menyukseskan KTT G20 sudah di jalur yang tepat. Pelayanan keimigrasian berjalan lancar dan tidak ada kendala," ujar Yasonna dalam keterangan tertulis, Minggu (13/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meminta seluruh jajaran imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk menguatkan sinergi saat bertugas di lapangan dengan menyesuaikan pembagian tugas masing-masing.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menambahkan ada beberapa mekanisme pemeriksaan keimigrasian terhadap delegasi. Untuk delegasi setingkat kepala negara/kepala pemerintahan akan dilakukan pada gedung VVIP. Sedangkan peserta setingkat Menteri dilakukan pada gedung VIP dan untuk delegasi lainnya serta jurnalis dilakukan di terminal kedatangan internasional.
"Untuk memperlancar kedatangan delegasi tanpa mengesampingkan penumpang reguler yang jumlahnya banyak, Imigrasi Ngurah Rai telah memisahkan jalur kedatangan antara delegasi/jurnalis G20 dengan penumpang reguler," terang Anggiat.
"Imigrasi Ngurah Rai juga telah menyiapkan tiga konter pemeriksaan khusus dengan satu konter berisi 4 petugas, sehingga dengan total 12 petugas pada konter khusus tersebut kami dapat selesaikan 720 pemeriksaan per jam," tambahnya.
Berdasarkan data perlintasan keimigrasian pada Minggu sore ini, 64 delegasi dan 37 jurnalis telah masuk ke Indonesia melalui TPI Bandara I Gusti Ngurah Rai. Jumlah tersebut masih akan bertambah karena kedatangan para delegasi dijadwalkan pada 13-14 November 2022.
"Para kepala negara akan mulai datang pada 13-14 November 2022, kami dari Imigrasi Ngurah Rai telah menyiapkan petugas khusus yang dibekali dengan perangkat mobile unit untuk melakukan pemeriksaan keimigrasian kepada para kepala negara beserta rombongan pada terminal VVIP maupun VIP," ungkap Anggiat.
Peluncuran e-VOA
Lebih lanjut, Kemenkumham telah meluncurkan aplikasi e-VOA yang dapat diakses pada molina.imigrasi.co.id sejak Kamis (10/11) lalu. Aplikasi ini memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan keimigrasian.
Dengan e-VOA, Orang Asing cukup mendaftarkan permohonan visanya melalui website molina.imigrasi.go.id. Setelah itu, mereka dapat langsung melakukan pembayaran secara online menggunakan kartu kredit atau kartu debit berlogo Visa, Mastercard, atau JCB.
Setelah melakukan pembayaran, permohonan e-VOA akan diverifikasi oleh petugas dan jika disetujui akan dikirimkan kepada orang asing melalui aplikasi. Selanjutnya orang asing cukup mengunduh e-VOA yang telah disetujui dan menunjukkannya di Tempat Pemeriksaan Imigrasi saat masuk Wilayah Indonesia.
Layanan e-VOA dinilai semakin membuka lebar gerbang masuk WNA yang berpotensi ke Indonesia melalui transformasi secara digital. Imigrasi dapat berkontribusi nyata memberikan kebijakan dan fasilitasnya untuk mendukung dunia pariwisata, meningkatkan investasi asing dan pembukaan lapangan kerja dengan menarik wisatawan atau kalangan atas dari berbagai mancanegara, global talent, pebisnis miliarder dunia untuk datang dan mengembangkan investasi dan bisnisnya di Indonesia.
Fast Track Bagi Jurnalis Asing
Dalam KTT G20 ini, diperkirakan 2.051 jurnalis asing akan hadir langsung untuk meliput kegiatan. Untuk itu, tiga kantor imigrasi telah menyiapkan fasilitas fast track pelayanan keimigrasian bagi para jurnalis tersebut, antara lain Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan Bandara Juanda.
Ketiga kantor imigrasi tersebut diinstruksikan untuk memberikan layanan keimigrasian yang mudah dan cepat. Baik untuk memperoleh Visa (BVK atau VoA) maupun proses pemeriksaan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (fast track).
Imigrasi turut menyediakan konter layanan khusus apabila terdapat jurnalis dan delegasi G20 kehilangan paspor dan memerlukan bantuan layanan keimigrasian, serta membuat nomor hotline bagi Jurnalis G20 yang memerlukan bantuan keimigrasian.
(akn/ega)