Jakarta -
Anggota Polsek Pondok Aren, Bripka HK, dilaporkan istrinya, IS, ke Propam Polda Metro Jaya atas dugaan perselingkuhan hingga KDRT. IS mengungkapkan suaminya diduga memiliki hubungan dengan belasan wanita lain.
IS menceritakan Bripka HK berselingkuh sejak 3 bulan usia pernikahan mereka pada 5 April 2020. Perselingkuhan suaminya ini terbongkar setelah dirinya mengecek ponsel HK.
"Awalnya pada saat itu dia mau pergi, tapi dia lupa bawa HP, ketinggalan. Saya buka HP-nya, ternyata isinya ya itu berbentuk lebih ke intim. (Bukti) foto pornografinya seperti video call sudah dia hapus. Jadi saya nggak bisa lihat. Kalau untuk chatting intim itu banyak," kata IS saat dihubungi, Sabtu (12/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IS menuturkan total ada 16 perempuan yang dijadikan HK sebagai selingkuhan. Namun, menurutnya, hanya lima perempuan yang intens berhubungan dengan Bripka HK.
"Dia sering selingkuh, banyak. Yang saya ketahui sebanyak 16 orang yang dia deketin seperti MiChat, Tantan, tapi yang intens berhubungan badan itu yang seminggu dua kali, sebulan empat kali, itu lima perempuan," kata dia.
Selain itu, sejak awal pernikahannya, IS menyebut hanya diberi jatah untuk keperluan rumah tangga Rp 100 ribu sehari. Selain itu, tunjangan lain sebagai anggota kepolisian pun tidak pernah diberikan.
Bripka HK Minta Maaf
Setelah serangkaian hal yang dilakukan Bripka HK, IS lantas memutuskan melaporkan suaminya ke Polsek Pondok Aren. Kala itu IS dan HK sempat dimediasi dan suaminya meminta maaf.
"Akhirnya dipanggil suami saya, tapi cuma minta maaf saja. Itu restorasi itu di akhir 2021, Oktober atau November," tuturnya.
Alih-alih berhenti, tidak lama setelah mediasi tersebut, Bripka HK melakukan perselingkuhan kembali. Bahkan, lanjut IS, teman-temannya pun tak luput untuk didekati HK.
"Tiga bulan nggak berubah, teman-teman saya nge-chat, 'Bel, suami kamu chat gue terus, temen-temen gue terus'. Saya bilang ini nggak bisa diubah, jadi ya udah, kita up saja. Saya nggak mau restorasi itu. Di Polda Metro Jaya bilang mau restorative justice saya, tapi saya nggak mau, saya mau lanjut, saya nggak mau RJ, saya sudah cukup," jelasnya.
Redaksi telah mencoba menghubungi Bripka HK melalui akun media sosialnya. Namun, hingga berita ini dimuat, belum mendapatkan jawaban
Baca pengakuan lainnya di halaman selanjutnya....
IS Mengaku Diusir
Selain itu, pada Maret 2022, IS menyebut dirinya diusir dari rumah karena mendapati suaminya Bripka HK berselingkuh kembali dengan perempuan lain. Disebutkan HK melempar barang-barang IS dan memintanya meninggalkan rumah.
"Malah saya disuruh keluar dari rumah. Karena HK ketahuan selingkuh, jadi dia bilang udah nggak usah lagi kita berumah tangga, udah kamu pulang saja ke rumah orang tua kamu. Koper saya dikeluarin, barang saya dikeluarin. Otomatis saya berpendapat saya sudah diusir, saya pergi," kata dia.
IS mengatakan bahkan sempat mencoba melabrak perempuan selingkuhan Bripka HK melalui pesan WhatsApp. Alih-alih berhenti, dua perempuan lainnya masih ngotot untuk melanjutkan hubungannya dengan HK. Alasannya, HK menjanjikan mereka untuk menikah siri dan menjadikannya ibu Bhayangkari.
"Pernah (melabrak selingkuhan suami) dan mereka tahu kalau saya istrinya HK. Ada buktinya, saya bilang 'kamu kenapa chat suami saya?' (dijawab selingkuhan) 'Ya karena kamu bilang suami kamu mau menikahi saya dan dia mau menikah siri sama saya dulu dia menjanjikan posisi kamu, saya akan dijadikan ibu Bhayangkari'. Tapi saya dan dia belum ada gugatan cerai, tapi dia janjikan ke perempuannya itu," jelasnya.
Harap Bripka HK Dipecat
Lebih lanjut, IS berharap polisi bisa mengusut kasus tersebut dan mengambil langkah tegas terhadap suaminya. Dia juga menyebut akan menggugat cerai HK dan meminta hak-haknya sebagai ibu Bhayangkari yang tidak pernah diberikan saat masih berumah tangga.
"Harapan saya ke depan usut terus ini, saya sudah sakit banget, saya mau dia dihukum seberat-beratnya di-PTDH, saya ingin itu saja. Setelah ada keputusan nanti dia di-PTDH, saya yang akan gugat cerai. Akan ada jalur perceraian, hak saya sudah tidak dipenuhi," kata dia.
Bripka HK Diperiksa Propam
Dimintai konfirmasi, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sharly Sollu sedang menyelidiki kabar yang beredar tersebut, termasuk memeriksa polisi yang diduga berselingkuh itu.
"Untuk anggota tersebut sudah dalam proses pemeriksaan Propam Polda," tutur Sharly, Jumat (11/11).
Bripka HK masih diperiksa terkait dugaan perselingkuhan dan KDRT tersebut.
"Kalau masih dalam pemeriksaan itu, belum dapat disimpulkan mengaku atau tidak, tapi untuk fakta-faktanya mengarah pada perbuatan yang dilaporkan," kata Sharly.
Dia menerangkan Bripka HK dapat terancam dipecat dari institusi Polri. Dia menyebut pemberhentian merupakan putusan terberat yang dapat diterima Bripka HK jika terbukti bersalah dalam kasus tersebut.
"Yang jelas sesuai aturan perundang-undangannya, putusan terberat dapat diberhentikan dari dinas aktif Polri," kata Sharly Shollu.
Baca di halaman selanjutnya: bukti chat perselingkuhan....
Bukti Chat Perselingkuhan
Propam Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan istri Bripka HK yang diduga berselingkuh dengan banyak wanita. Dalam pelaporan tersebut, si istri, IS, melampirkan bukti percakapan perselingkuhan suaminya.
"Iya bukti chat itu dilampirkan dalam laporannya ke Propam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada detikcom, Jumat (11/11/2022).
IS melampirkan bukti percakapan yang diduga suaminya, HK, dengan salah satu selingkuhannya. Bukti percakapannya itu juga viral di media sosial.
Salah satu bukti percakapan HK dengan wanita diduga selingkuhannya yang viral dan dilampirkan sebagai bukti pelaporan IS ke Propam Polda Metro Jaya, memuat kalimat 'Ka aku takut hamil gmna dong'.
"Iya, seperti yang viral itu," ujar Zulpan mengamini soal chat HK dengan selingkuhannya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkapkan Bripka HK dilaporkan oleh istrinya, IS, atas dugaan perselingkuhan. HK dilaporkan berselingkuh dengan dua wanita.
"Yang dilaporkan istrinya ini ada dua wanita yang diduga memiliki hubungan asmara dengan Bripka HK," ujar Zulpan saat dihubungi detikcom, Jumat (11/11).
Dua wanita tersebut disebut-sebut bekerja di kementerian dan satu lagi merupakan anggota ormas.
"Iya, yang ada buktinya itu yang pegawai kementerian sama yang ormas. Tapi kita belum tahu ya apakah (selingkuhan polisi) kerja di situ," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini