Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar). Ketua wilayah setempat mengatakan keluarga korban jarang berinteraksi dengan warga lain.
"Sangat tertutup, tidak ada komunikasi. Kalau saya ada kegiatan lingkungan, saya baru panggil gedor-gedor," kata Ketua RT setempat, Asiung, Sabtu (12/11/2022).
Asiung saat itu ditemui di rumah korban yang berlokasi di Perum Citra I Extension Kalideres, Jakbar, pada Jumat (11/11) kemarin. Dia juga mengaku sudah lama tidak bertemu dengan keluarga korban
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misal ada pendataan BPS, penyemprotan DBD baru dia keluar. Terakhir saya ketemu anak dan ibunya 3 bulan lalu," katanya.
Dia mengatakan keluarga tersebut juga tidak pernah menerima kunjungan dari sanak saudara. Asiung juga mengungkap keluarga korban tidak bergabung dalam grup WhatsApp (WA) kompleks.
"Tidak pernah, jarang saudara yang berkunjung ke mari. Mereka tidak masuk grup WhatsApp kompleks," ucap dia.
Keempat korban merupakan orang dewasa dan ada yang masuk kategori lanjut usia (lansia). Inisial keempat korban ialah RG (71) yang merupakan suami, RM (68) istri, DF (42) anak, dan BG (68) yang berstatus ipar.
Diduga Meninggal Kelaparan
Para korban diduga meninggal akibat kekurangan makanan. Jasad keempat korban ditemukan dalam kondisi otot-otot yang menyusut dari sejumlah ruangan di rumah tersebut.
Simak video 'Sederet Fakta Tewasnya 4 Orang Sekeluarga di Jakbar':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah yang berlokasi di Perum Citra I Extension Kalideres, Jakbar. Polisi tak menemukan beras dan bahan makanan di rumah tersebut.
"Jadi penyidik yang olah TKP, itu sisa-sisa bahan makanan biasanya mungkin yang belum dimasak ya kayak mungkin stok beras, minyak, atau air tidak ditemukan tuh," kata Kasi Humas Polres Jakbar, AKP Taufik Ikhsan, Jumat (12/11).
Diduga korban meninggal karena sudah lama tidak makan. Hal itu diindikasikan dari autopsi yang dilakukan dokter forensik.
"Hasil pemeriksaan dokter forensik, pada lambung kosong tidak ada sisa makanan dan karena memang dehidrasi jadi ototnya mengering ya jadi kecil ya. Itu diduga kemungkinan kekurangan nutrisi ya makanan ya. Diguga ya," katanya.
Polisi menyebut keempat korban meninggal dalam waktu berbeda-beda. Korban disebut terakhir terlihat pada September kemarin.
Polisi masih menyelidiki kasus ini.