Wali Kota Bogor Bima Arya meminta agar pedagang kaki lima (PKL) dan kendaraan yang parkir sembarangan di kawasan Alun-alun agar ditertibkan. Satpol PP Kota Bogor menyebut penertiban sudah dilakukan setiap hari.
"Iya, kami maksimalkan untuk penertiban di lokasi alun-alun. Kami tiap hari ada penertiban di sana," Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/10/2022).
Namun, menurutnya, pola tersebut belum maksimal. Sebab, PKL tersebut kembali datang setelah petugas meninggalkan lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini kan polanya kita tertibkan, anggota kita geser, mereka jualan lagi di situ," ujarnya.
Agus mengatakan akan menempatkan anggotanya di titik sekitar Alun-alun Kota Bogor, sehingga nantinya PKL tidak akan datang kembali untuk berjualan di sekitar Alun-alun.
"Penertiban kan sehari dua kali, pagi sama siang, mereka pada kabur. Tapi setelah itu, mereka balik lagi. Saya akan perbaiki pola penertibannya. Nah, nanti kami akan plotting anggota di sana gitu, menempatkan anggota di sana," tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah fasilitas umum. Di antaranya pembangunan Masjid Agung dan Alun-alun Kota Bogor.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta agar pedagang kaki lima (PKL) dan kendaraan yang parkir sembarangan di kawasan Alun-alun ditertibkan.
"Saya meminta agar kawasan di sekitar jalur pedestrian Alun-alun Kota Bogor segera ditertibkan, khususnya dari para PKL dan kendaraan yang parkir sembarangan memakan badan jalan," kata Bima melalui keterangannya, Rabu (9/11).