Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Setjen MPR Budi Muliawan menekankan pentingnya anak muda, terutama generasi Z untuk memegang teguh nilai Pancasila, konstitusi, serta sikap antikorupsi. Hal ini penting untuk mendukung tercapainya target Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
"Untuk itulah MPR mempunyai visi sebagai rumah kebangsaan pengawal ideologi Pancasila dan kedaulatan rakyat. MPR tidak pernah berhenti mensosialisasikan Pancasila, konstitusi, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai Pancasila dan konstitusi tidak hanya dibaca dan dihafalkan, tetapi perlu dipahami dan dihayati, serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Budi Muliawan dalam keterangannya, Sabtu (12/11/2022).
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber 'Bincang Sore' di Kampus Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (11/11). Diketahui, Bincang Sore merupakan rangkaian Festival Konstitusi dan Antikorupsi yang digelar di Untan pada 11-13 November 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Muliawan menyebut generasi muda atau generasi Z harus punya kebanggaan karena memiliki Pancasila. Sebab, dengan Pancasila Indonesia dengan segala keragamannya bisa bertahan sampai saat ini.
"NKRI bisa selamat sampai hari ini dan masih berdiri tegak karena Pancasila," katanya.
Lebih lanjut, dia pun mencontohkan Yugoslavia dan negara-negara Balkan yang semula bersatu, namun kini sudah tercerai berai.
"Para pendiri bangsa sudah berikhtiar menyelamatkan NKRI. Para pendiri bangsa atau founding fathers sudah memberi contoh dan keteladanan dengan sikap mereka yang lebih mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan," tuturnya.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini mengatakan sikap mendahulukan kepentingan bangsa tersebut bisa terlihat, salah satunya pada peristiwa Kongres II Pemuda tahun 1928 hingga Proklamasi 1945. Kala itu, para pendiri bangsa mendahulukan kepentingan negara, ketimbang ego pribadi. Menurutnya sikap tersebut perlu diteladani demi menjaga keutuhan NKRI.
"Inilah satu kekayaan kita sebagai bangsa yang memiliki Pancasila. Nilai-nilai Pancasila adalah nilai-nilai luhur yang benar-benar pas untuk bangsa Indonesia," imbuhnya.
Budi Muliawan menambahkan belajar dari sejarah itu, seluruh elemen bangsa perlu memiliki semangat, pikiran, dan kerja sama dalam mengelola negara ini. Termasuk sinergi antara MPR, MK, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Menghilangkan segala ego dan kepentingan pribadi dan kelompok. Di MPR, kami melaksanakan politik kebangsaan. MPR merekatkan seluruh elemen bangsa," ucapnya.
Budi Muliawan mengatakan selain korupsi, generasi muda atau generasi Z juga perlu memahami tentang fraud (sikap curang).
"Sikap ini tentu saja perbuatan yang salah. Sehingga kita juga perlu menanamkan sikap anti-fraud," ujarnya.
Dia pun memaparkan sebuah teori yang disebut 'fraud triangle'. Teori ini menjelaskan 3 penyebab yang mendorong timbulnya sikap curang. Pertama, karena tekanan, seperti tekanan terkait jabatan. Kedua karena ada kesempatan. Dan ketiga karena rasionalisasi bahwa yang dilakukan itu tidak salah dan sudah biasa.
"Poin ketiga ini sangat berbahaya. Membiasakan sesuatu yang tidak benar sangat berbahaya. Di sinilah pentingnya nilai-nilai integritas perlu ditanamkan kepada generasi muda," tegasnya.
Dia berharap nilai dan sikap anti fraud ini bisa tertanam pada generasi muda. Sehingga mereka memiliki integritas, pemikiran yang baik, dan bisa membedakan mana yang benar dan salah.
(akd/ega)