Menjadi seorang pemimpin bukanlah tugas yang mudah. Seorang pemimpin harus bisa membuat sebuah keputusan yang baik bagi khalayak luas dan juga mereka yang pro kepadanya.
Ada kalanya juga seorang pemimpin tidak disukai karena kebijakannya yang dinilai tidak sesuai keinginan. Tapi, tak jarang juga seorang pemimpin sangat diagung-agungkan karena kebijakannya yang dinilai baik.
Lalu seperti apa sosok pemimpin yang ideal seharusnya? Menurut Partai Golkar, sosok pemimpin perlu memiliki sikap kenegarawan. Sikap ini pun dinilai tak dimiliki oleh semua pemimpin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat dari YouTube G24NewsTV, Partai Golkar melihat sosok pemimpin harus memiliki sikap kenegarawan. Contohnya adalah Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Partai Golkar pun mengutip beberapa pernyataan dari Soeharto yang dianggap sosok negarawan yang hebat.
"Sebagai orang yang beriman, tentu wajib dahulu memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha kuasa, tetapi sebagai manusia yang serba kekurangan, wajib saya harus mawas diri, mengoreksi diri. Apakah benar daripada penampungan aspirasi rakyat oleh golongan karya, bahwa rakyat hanya mempercayai kepada saya," imbuh Soeharto dikutip dari YouTube G24NewsTV.
Soeharto juga mengatakan atas dasar kepercayaan itulah ia melaksanakan tugas dengan segala kemampuan yang ada. Tanpa adanya kepercayaan, ia merasa sulit untuk melaksanakan tugas menjadi Presiden kala itu.
"Tugasnya yang pertama adalah mendekatkan diri kepada Tuhan, kedua adalah mengasuh anak cucu dan cicit supaya menjadi orang-orang yang berguna bagi negara dan bangsa. Kepada masyarakat agar memberikan saran-saran atau dalam kata-katanya uwur tutur sembur kepada masyarakat yang membutuhkan," tutur Soeharto.
"Kepada penguasa Tut Wuri Handayani sedemikian rupa, sehingga dapat mengatur negaranya secara tenteram," sambungnya.
Bila melihat dari video yang ditayangkan tersebut, Partai Golkar menggambarkan pemimpin sebagai sosok yang mengabdi kepada rakyat. Seperti halnya Soeharto yang memang mengerahkan segala kekuatannya untuk masyarakat.
Ini juga yang tengah dicari oleh Partai Golkar dalam mencari sosok yang akan memimpin Indonesia ke depannya. Seperti yang sempat dikatakan beberapa waktu oleh Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji soal kriteria capres versi Golkar Jatim yang diusulkan di KIB.
"Kalau kami siapa capres, kami harus yakin capres bisa membawa Indonesia lebih baik, itu syarat utama. Soal elektabilitas dan popularitas urusan kedua. Keyakinan kami, seorang capres bisa menyejahterakan warga, masyarakat, dan membawa Indonesia lebih baik," tegasnya.
Simak juga 'Golkar Pecat Anggota DPRD Musi Rawas yang Keciduk Pesta Sabu!':