Peneliti Hubungan Internasional dari Universitas Pandjajara (Unpad) Teuku Rezasyah bicara soal kemunginan Presiden Vladimir Putin hadir dalam KTT G20. Hal ini berbeda dengan penyataan dari Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut Putin tak hadir.
"Kalimat Pak Luhut meggunakan kata 'saya kira' bukan bilang memastikan. Kata kata 'kira,' kan masih 50:50. Kecuali dia bilang telah memastikan dari Kremlin," ucap Teuku Rezasyah saat dihubungi, Kamis (10/11/2022).
Menurutnya, sampai saat ini, Putin atau Duta Besar Rusia untuk Indonesia belum bicara lugas bahwa Putin bakal absen. Ada beberapa alasan yang mengharuskan Putin datang ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin hadir. Sampai Putin bilang sendiri yang menyatakan tidak hadir, secara terbuka," ucapnya.
"Beliau hargai perjuangan Pak Jokowi, datang ke lokasi konflik (Ukraina-Rusia). Kedua ini, kesempatan untuk menjelaskan kepada dunia hal ikhwal serang Rusia ke Ukraina. Selama ini, dia belum pernah ke luar negeri kecuali Turki," ucapnya.
Bagi Teuku Rezasyah, Putin bisa menyampaikan soal Ukraina di acara pertemuan KTT G20. Sampai saat ini, Putin belum menjelaskan kebijakan invasinya itu di forum internasional.
![]() |
"Hampir 9 bulan kurang dua minggu (invasi Rusia ke Ukraina). Putin membutuhkan datang ke KTT Bali untuk menjelaskan ke dunia, kenapa dia menyerang, bagaimana selanjutnya Eropa versi dia, dan harapan untuk Ukraina. Ukraina yang netral, tidak ke kiri, ke kanan," katanya.
Jikapun Putin tak hadir secara fisik, ada kemungkinan dia datang secara virtual.
Sebelumnya, Luhut menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin dikonfirmasi tidak hadir di KTT G20 di Bali. Kehadiran Putin akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Rusia.
"Ya, jadi saya kira resmi sudah diberi tahu Presiden Rusia tidak datang, tapi diwakili oleh petingginya," kata Luhut.
Di sisi lain, sejumlah pemimpin negara sudah mengkonfirmasi kehadirannya. Mereka yang hadir di antaranya Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, hingga Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
Lihat juga video '3 Kunci Jokowi untuk Pulihkan Ekonomi Indonesia-Malaysia-Thailand':