Catcalling artinya pelecehan seksual yang dilakukan di ruang publik dengan memberikan kata-kata tidak senonoh kepada korban. Biasanya, korban dari catcalling adalah perempuan.
Sebenarnya, hal-hal apa saja yang dikategorikan sebagai catcalling? Berikut penjelasan lengkapnya.
Catcalling Artinya Apa? Simak Pengertiannya
Berdasarkan jurnal berjudul "Catcalling sebagai Bentuk Pelecehan Seksual Traumatis" yang ditulis oleh Saffana Zahro Qila, Rizki Nur Rahmadina, dan Fadhlin Azizah dari Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, catcalling adalah penggunaan kata-kata yang tidak senonoh, ekspresi secara verbal dan non verbal yang kejadiannya terjadi di tempat umum atau publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catcalling juga berarti melakukan hal-hal yang mengarah berbau seksual kepada orang yang lewat di jalanan atau berada di tempat umum dan membuat orang yang bersangkutan merasa tidak nyaman atau terancam.
![]() |
Jenis-jenis Catcalling
Catcalling terbagi menjadi dua, yaitu pelecehan secara verbal dan non verbal. Adapun pengertian dari keduanya adalah sebagai berikut.
- Catcalling Verbal: Bentuk pelecehan seksual yang dilakukan dengan memberikan siulan atau komentar mengenai penampilan korban
- Catcalling Non Verbal: Bentuk pelecehan seksual yang dilakukan dengan penggunaan gestur fisik untuk memberikan penilaian terhadap penampilan korban.
Sasaran Pelaku Catcalling
Menurut survei yang dilakukan oleh American Seal, sebagian besar korban pelecehan catcalling adalah perempuan. Sebanyak 71% perempuan pernah mengalami catcalling dan 53% di antaranya mendapatkan pelecehan secara fisik.
Tidak jarang korban catcalling juga adalah laki-laki. Namun, korban catcalling yang paling umum adalah perempuan.
Faktor Terjadinya Catcalling
Perilaku catcalling dapat memicu trauma pada korban. Secara garis besar, catcalling dilatarbelakangi oleh dua hal sebagai berikut.
- Faktor Biologis (Natural): Ketika laki-laki memiliki dorongan seksual lebih besar dari pada perempuan sehingga sebagian besar pelaku adalah laki-laki
- Faktor Sosial Budaya: Wujud dari sistem patriarki yang dipercaya masyarakat. Patriarki menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dan memiliki peran yang dominan.
Dampak dari Perilaku Catcalling
Catcalling dianggap oleh pelaku sebagai candaan untuk menarik perhatian korban. Padahal, banyak yang tidak menyadari jika perilaku tersebut dapat menimbulkan trauma bagi para korban. Dampak pada korban catcalling adalah:
- Berkurangnya rasa aman dan nyaman
- Merasa pergerakannya di ruang publik terbatas
- Malu dan tidak percaya diri
- Mengganggu kesehatan mental.
Kasus Catcalling Sopir Blue Bird kepada Bule Rusia
Catcalling artinya pelecehan seksual yang terjadi di ruang publik dengan memberikan kata-kata tidak senonoh kepada korban. Sebuah video viral menunjukkan turis perempuan asing yang dilecehkan di ruang publik atau di-catcalling saat berjalan kaki di trotoar kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Aksi itu terjadi pada malam hari.
Dalam video tersebut, pelaku catcalling adalah sopir taksi Blue Bird. Pelaku meneriaki beberapa kalimat tidak senonoh kepada turis itu.
"Very nice babe," kata sopir taksi tersebut sambil tertawa.
Pihak Blue Bird Minta Maaf
Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono selaku pihak Blue Bird meminta maaf atas tindakan yang dilakukan sopir taksi itu. Pihaknya mengatakan sudah menghubungi pengunggah video untuk meminta maaf secara langsung.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, baik untuk seorang pejalan kaki yang diduga mendapat perlakuan kurang menyenangkan maupun masyarakat Indonesia secara umum. Kami telah berhasil menghubungi pengunggah video dan menyampaikan permohonan maaf yang telah beliau terima dengan baik," kata Sigit, dikutip detikcom, Kamis (10/11/2022).
Pihak Blue Bird juga sudah memberi sanksi tegas kepada pelaku.
"Serta telah secara adil memberikan teguran dan sanksi tegas atas sikap oknum pengemudi kami terkait kejadian tersebut," ujar Sigit.
Lihat juga Video: Duh, Geger Bule Rusia Dilecehkan Sopir Blue Bird