Prajurit TNI Angkatan Udara (AU) yang mengalami insiden saat terjun payung di Bandung, Jawa Barat, akan menjalani operasi tulang yang patah pada sore ini. Kondisi prajurit tersebut dinilai stabil dan sadar secara penuh.
"Kondisi peterjun sadar penuh dan stabil. Rencana sore hari ini dilaksanakan operasi tulang yang patah," kata Kepala Penerangan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kapen Kopasgat), Kolonel Gunawan, kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).
Gunawan juga menyampaikan prajurit itu kembali dirujuk ke rumah sakit lain, yakni dari RS Salamun ke RS Santosa Bandung Central. Dia mengatakan pertimbangan korban kembali dirujuk terkait dokter spesialis yang menangani korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Info terkini dirujuk ke RS Centra Santosa, Jalan Kebon Jati, Bandung, pertimbangan dokter spesialis bedah sarafnya," jelas Gunawan.
Sebelumnya, salah satu prajurit TNI Angkatan Udara (AU) mengalami insiden saat terjun payung. Saat melompat dari pesawat yang terbang di ketinggian 1.600 kaki, parasutnya tak mengembang di udara.
"Betul ada kejadian bahwa salah satu siswa kita, dalam rangka mengikuti kegiatan latihan materinya Kopasgat, itu ada insiden," kata Kolonel Gunawan, kemarin (9/11).
Detik-detik parasut gagal mengembang hingga jatuhnya penerjun payung ini dari ketinggian terekam kamera amatir. Videonya viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi di Bandung, Jawa Barat. Penyebab parasut tak mengembang di udara karena salah satu tali kur yang terputus.
Simak video 'Fakta-fakta Prajurit TNI Jatuh Terjun Payung dari 1.600 Kaki':