Presidensial KTT G20 Digelar Pekan Depan, Layanan Imigrasi Tetap Normal

Andi Saputra - detikNews
Rabu, 09 Nov 2022 15:25 WIB
Plt Dirjen Imigrasi saat melakukan pengecekan persiapan di Bandara Bali. (Dok. Imigrasi)
Jakarta -

Puncak Presidendial G20 akan digelar di Bali pekan depan. WNA di Bali yang akan mengurus berkas keimigrasian tetap mendapatkan pelayanan dari Kantor Imigrasi setempat.

"Imigrasi tidak pernah berhenti memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam pelayanan keimigrasian," kata Plt Dirjen Imigrasi, Prof Widodo Ekatjahjana, dalam keterangan pers, Rabu (9/11/2022).

WNA di Bali yang izin tinggalnya akan habis (expired) dalam rentang 12-20 November 2022 dapat mengajukan permohonan perpanjangan paling lambat 11 November 2022 pukul 12.00 Wita. Mereka juga dapat mengajukan perpanjangan melalui surat elektronik ke Kantor Imigrasi Ngurah Rai sebelum masa berlaku izin tinggalnya berakhir.

"Meskipun terdapat aturan pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka KTT G20 di Bali, WNA tetap bisa mengurus perpanjangan izin tinggalnya di Kanim Ngurah Rai. Jika tidak sempat datang, bisa ajukan via e-mail. WNA juga dapat memilih untuk memperpanjang izin tinggalnya di Kantor Imigrasi Denpasar atau Kantor Imigrasi Singaraja," jelas Prof Widodo Ekatjahjana.

Orang asing ataupun penjaminnya dapat mengirimkan permohonan perpanjangan izin tinggal beserta persyaratanya melalui alamat e-mail: kanim.ngurahrai@kemenkumham.go.id. Dokumen persyaratan yang dilampirkan tetap sama (tidak ada perubahan). Pelayanan akan kembali normal pada hari Jumat, 18 November 2022.

Berdasarkan data yang tercatat dalam SIMKIM pada kurun 1-9 November 2022, terdapat total 7.194 WNA yang telah mengajukan perpanjangan izin tinggal di Bali. Karena itu, sebut Widodo, layanan keimigrasian yang optimal terhadap pemegang izin tinggal harus selalu diupayakan.

"Pemberian layanan keimigrasian dalam masa pembatasan kegiatan masyarakat ini juga untuk membantu WNA agar terhindar dari risiko overstay," tandas Prof Widodo Ekatjahjana.

Selain itu, Prof Widodo Ekatjahjana menggelar rapat koordinasi teknis terkait persiapan penyelenggaraan B20. Dalam rapat yang bertempat di Posko Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali itu, Widodo mengajak perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali untuk berkolaborasi memudahkan proses kedatangan anggota The Business 20 (B20).

"Imigrasi sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat berperan dalam meningkatkan investasi, termasuk kegiatan perdagangan yang melibatkan komunitas bisnis internasional," ungkap Widodo.

Ia menjelaskan, Imigrasi berkomitmen memberikan kenyamanan dan kemudahan dengan fasilitas keimigrasian seperti e-VOA dan layanan keimigrasian lainnya untuk delegasi B20. Kadin atau penanggung jawab dari pihak penyelenggara B20 dapat mengoordinasikan jumlah dan nama-nama delegasi di setiap penerbangan menuju Bali kepada Imigrasi Ngurah Rai. Dengan begitu, pihak Imigrasi Ngurah Rai dapat mengupayakan penerbitan QR code saat anggota B20 masih dalam perjalanan serta dapat mengantisipasi layanan keimigrasian lainnya yang mudah dan nyaman pada saat kedatangan dan keberangkatan nanti.

"Melalui pemberian fasilitas ini, Imigrasi ingin memastikan kepada pebisnis global bahwa Imigrasi akan memberikan dukungan dan pelayanan keimigrasian yang terbaik. Imigrasi juga akan mendukung kegiatan B20 yang sangat positif ini untuk menghadapi tantangan ekonomi dunia yang sedang menghadapi guncangan resesi," tuturnya.




(asp/rdp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork