Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengungkapkan enam penerbang dari TNI Angkatan Udara sudah diberangkatkan untuk pelatihan pengawakan jet tempur Rafale di Prancis. Delapan calon teknisi jet Rafale juga telah dikirimkan.
"Sudah kita kirim beberapa orang ke sana ke Prancis ya," kata Fadjar di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (8/11/2022).
Selain penerbang pesawat tempur, dikirim 8 orang untuk menjadi teknisi jet Rafale. Pelatihan ini akan dilangsungkan selama 3 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penerbang (yang sedang menjalani latihan) ada 6 dan teknisi mungkin kalau tidak salah ada 8. Tidak lama ini (pelatihan) hanya 3 bulan," ujar Fadjar.
Untuk diketahui, Indonesia membeli pesawat jet tempur generasi 4.5 tersebut. Menhan Prabowo telah menyepakati pembelian 42 unit jet tempur Dasault Rafale pada Februari 2022. Kontrak awal telah efektif dilakukan pada September lalu dan akan tiba 6 unit dulu pada 2026.
Beberapa waktu lalu, tiga pesawat tempur Rafale bersama sejumlah pesawat lain mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma. Pesawat-pesawat tersebut merupakan milik AU Prancis (French Air and Space Force/FASF).
Simak juga 'Apresiasi Prabowo ke TNI AU karena Inisiatif Kaji Dinamika Perang':