'Kampung Baru' di Gunung Selok Cilacap
Kamis, 20 Jul 2006 01:08 WIB
Cilacap - Biasanya, Gunung Selok Cilacap sepi. Namun, setelah tsunami melanda Laut Selatan Jawa, gunung yang tak begitu tinggi itu dipenuhi ribuan orang beserta tenda daruratnya. Jadilah, 'kampung baru'. Ya, di gunung yang terletak di Dusun Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, itulah sekitar 4 ribuan warga mengatasi rasa cemasnya terhadap bahaya tsunami. Mereka datang berduyun-duyun dengan bekal seadanya, Jum'at (19/7/2006) sore. Tenda mereka sangat sederhana. Terpal berukuran bervariasi hanya dipasangi tali dan ditambatkan ke pepohonan. Alhasil, 'rumah' baru itu hanya tertutup atasnya. Sedangkan, kanan kirinya terbuka lebar untuk dinginnya angin malam. Sebagian besar pengungsi ini adalah kaum hawa, manula, dan anak-anak. Pemuda dan laki-laki lebih banyak menjaga desanya dari kemungkinan aksi pencurian. Di bagian bawah lereng tempat pengungsi berada, sejumlah tenda Depsos dan relawan tampak berdiri tegak. Ada pula posko kesehatan yang dipakai untuk melayani pengungsi yang tiba-tiba sakit. "Katanya sih sampai seminggu ke depan. Kami hanya ngikut saja agar selamat," kata warga setempat, Supartini (29) kepada detikcom. Supartini mengaku masih terbayang-bayang dengan tsunami yang melanda desanya Senin (17/7)lalu. Puluhan tetangganya hilang tertelan arus dan tertimbun lumpur sawah. "Takut kalau terjadi lagi," ujarnya pendek. Sementara berdasarkan data Satlak Kab Cilacap, hingga pukul 16.00 WIB tercatat 123 orang tewas akibat tsunami dan 33 orang dinyatakan hilang. Korban tewas tersebar di Kecamatan Adipala (43), Binangun (57), Cilacap Selatan (11), Cilacap Tengah (3), Nusawungu (7), dan Kampung Laut (1).
(wiq/)