Anggota DPR RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Andre Rosiade bersama Wali Kota Bukittinggi Erman Safar bersilaturahmi dengan guru honorer SMK, SMA dan SLB swasta di Bukittinggi, Senin (7/11) kemarin. Pertemuan tersebut dilakukan di rumah dinas Wali Kota sekaligus menyerahkan bantuan dana hibah Pemko Bukittinggi senilai total Rp 3,6 miliar.
Erman Safar mengatakan dirinya sengaja meminta kehadiran Andre Rosiade ke Bukittinggi karena ingin Andre Rosiade yang juga ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, melihat kondisi guru honorer. Selain itu, ia juga telah mendapat pesan dari Andre agar terus memperjuangkan nasib para guru.
"Bukan maksud kami berpolitik, tapi untuk mengubah kebijakan harus menggunakan jalur politik. Jadi bisa memperjuangkan nasib guru-guru honor di Kota Bukittinggi dan Sumbar yang masih belum sejahtera," kata Erman dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11/2022).
"Kami sudah merealisasikan honor untuk 400-an guru honor SMA/SMK/SLB masing-masing Rp500 ribu per bulan, ditambah Rp500 ribu untuk tunjangan hari raya (THR). Semoga dengan jaringan dan posisi bang Andre di pusat, bisa membantu mencarikan solusi," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, diketahui sejumlah guru hanya mendapatkan honor sebesar Rp 300-500 ribu perbulannya. Bahkan untuk seragam guru seharga Rp 400 ribu merek beli dengan cara dicicil.
"Tentunya ini sangat memprihatinkan," tandas Herman.
Sementara itu, Andre Rosiade mengatakan selain meminta Erman Safar untuk membantu beban para guru, dirinya juga meminta Ketua DPC Partai Gerindra Bukittinggi itu selalu mencari solusi untuk masalah warga Bukittinggi.
"Seperti saat ini memberikan bantuan untuk para guru honorer se-Kota Bukittinggi. Ini adalah langkah kongkret kader Geeindra," kata Andre.
Sebagai ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre telah menginstruksikan Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar untuk memperjuangkan nasib guru honorer. Hasilnya, guru honorer di sekolah negeri mendapatkan kenaikan honor mengajar dari Rp 50 ribu per jam menjadi Rp 100 ribu per jam.
"Kami juga sedang memperjuangkan honor yang sama untuk guru swasta dari dana hibah Pemprov Sumbar. Caranya dengan membuat proposal ke Provinsi untuk diwujudkan. Kami sudah minta Ketua DPRD Sumbar Supardi dan Ketua Fraksi Gerindra Hidayat mengeksekusi. Tapi kekuasaan tetap dari Gubernur," jelas Andre.
Andre berjanji akan terus berusaha memaksimalkan perjuangan meningkatkan kesejahteraan guru honor. Apalagi ada 14 anggota Fraksi Gerindra di DPRD Sumbar yang sia membantu mencarikan solusi bagi guru honorer.
"Kami usahakan di DPRD. Kalau gagal kami wujudkan saat Gerindra memegang kekuasaan di Sumbar 2024," katanya.
Selain memperjuangkan hak guru honorer, Andre juga akan memberikan bantuan baju seragam seluruh guru honorer SMK, SMA dan SLB di Kota Bukittinggi.
"Insyallah kita akan berikan baju seragam untuk 500 guru honorer di Bukittinggi. Tahun 2023 kita realisasikan," pungkasnya.
(ega/ega)