Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta kini menggunakan drone untuk memantau masyarakat yang melanggar aturan membuang sampah sembarangan. Penggunaan drone merupakan tindak lanjut dari arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Saat ini, ada tujuh titik lokasi pemantauan menggunakan drone terhadap pembuang sampah sembarangan. Ketua Fraksi PKB/PPP DRPD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas mengusulkan agar drone pemantau pembuang sampah sembarangan ini dikerahkan di pinggir kali lantaran menjadi salah satu faktor utama terjadinya banjir.
"Memang Pj ini harus bekerja maksimal terutama banjir, penyebab banjir bukan hanya (sampah) di jalan protokol seharusnya, tiap-tiap kali itu pasang drone. Fokus jangan hanya di jalan protokol, jalan protokol nggak banjir kok. Di perkampungan di wilayah-wilayah banjir Pj harusnya pasang drone," kata Hasbiallah kepada wartawan, Minggu (6/11/2022).
Hasbiallah menyebut salah satu faktor banjir adalah buang sampah sebarangan. Dia menyebut masyarakat masih membuang sampah ke sungai.
"Bahkan ada kita temukan daerah mana pada waktu itu, di bawah jembatan itu ada kasur yang dibuang, kasur gede, ada kulkas gitu, dibuang di bawah jembatan itu, yang ketutup, pas dikeruk baru kelihatan," imbuhnya.
Terkait isu sampah ini, Hasbiallah lantas menyinggung soal penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). Dia menilai pada era gubernur sebelumnya petugas PPSU tidak berjalan. Diketahui, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Anies Baswedan.
"Sekarang cek ada di bawah, PPSU jalan nggak di bawah kemarin-kemarin, banyak duit rakyat yang terbuang dipakai untuk gaji. Cek juga, banyak yang fiktif atau tidak. Yang 5 tahun lalu Gubernur sebelum Pj ini lah, mungkin mau era (siapa) saya bicara, kita bicara apa adanya," sebut Hasbiallah.
Gerindra Nilai PSSU Berkontribusi
Sementara itu, Gerindra DKI Jakarta menanggapi kinerja PPSU yang dinilai Hasbiallah tidak kelihatan. Gerindra menyebut PPSU cukup membantu dalam penanganan sampah di Ibu Kota.
"PPSU jelas kok kerjanya dan cukup membantu, tetapi kan kalau suruh manteng seharian di tempat pembuangan sampah misalnya rasanya kasihan dan tidak mungkin ya kan. Secara logika saja mana ada yang sanggup seharian di situ kan," kata Ketua Fraksi Gerindra DKI Jakarta Rani Mauliani kepada wartawan saat dihubungi terpisah.
Menurut Rani, petugas PPSU belum efektif dalam melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pembuangan sampah. Dia menyebut ranah OTT itu ada pada program drone pemantau.
"Jadi PPSU jelas sudah bekerja sesuai tupoksinya. Tapi kalau untuk meng-OTT pelaku pembuangan memang belum efektif, sesuai kapasitasnya aja kan ya," tuturnya.
Heru Budi Usul Pakai Drone
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengarahkan kepada jajaran Pemprov agar menurunkan drone untuk memantau pembuang sampah sembarangan. Arahan itu langsung dieksekusi oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI dan memergoki 19 pelanggar.
Arahan itu disampaikan Heru Budi pada awal menjabat sebagai Pj Gubernur DKI. Dia meminta drone ditempatkan di sejumlah ruang publik.
"Bisa tidak kita pakai drone di titik tempat yang biasa orang makan terus buang sampah sembarangan. Kan itu ada di Bundaran HI, terus dekat Semanggi, lalu belokan yang mau ke Kota Kasablanka," kata Heru Budi saat memberi arahan kepada jajaran Pemprov DKI di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).
Heru menyampaikan Pemprov DKI dapat menerapkan sanksi sosial berupa memposting video yang diambil memakai drone melalui media sosial. Selain memberikan efek jera, Heru meyakini cara ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat.
"Ambil pakai drone siapa yang buang sampah sembarangan, kemudian bisa diimbau ditanyakan di YouTube kita untuk tidak membuang sampah sembarangan karena ini contoh tidak baik," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.