Konser NCT 127 di ICE BSD Tangerang dihentikan pihak kepolisian usai insiden banyak penonton yang pingsan. Pihak kepolisian pun menyebut akan mengevaluasi konser tersebut. Lantas bagaimana nasib konser NCT 127 hari ini?
Perihal evaluasi disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan. Dia menyebut pihaknya akan mempertimbangkan kembali ketika ditanya terkait nasib konser NCT 127, Sabtu (5/11/2022).
"Untuk besok (konser hari ini) dievaluasi dulu polisi dan panitia, dilakukan evaluasi secepat mungkin," kata Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Jumat (4/11).
Zulpan menyebut pihaknya mengevaluasi konser tersebut usai insiden yang terjadi pada hari pertama konser. Dia menyebut konser di hari pertama dibubarkan lantaran ada puluhan penonton yang pingsan.
"(Konser) dihentikan pukul 21.20 WIB oleh kepolisian dilakukan oleh Kapolres Tangsel yang pimpin pengamanan di sana dengan pertimbangan keselamatan penonton," jelas Zulpan.
"Karena di situ terjadi penonton yang mencoba mendekat ke panggung utama, mendekati penyanyi sehingga terjadi dorong-dorongan sehingga ada yang pingsan 30 orang di situ," katanya.
Lantas bagaimana nasib konser NCT 127 hari kedua?
Kapasitas Penonton Sesuai Izin
Meski begitu, Polda Metro Jaya memastikan pingsannya penonton bukan karena adanya prosedur penyelenggaraan yang dilanggar panitia. Zulpan mengatakan dari pendataan awal, jumlah penonton yang masuk ke area konser dengan tiket yang dijual panitia telah sesuai.
"Untuk segi kapasitas penonton sebenarnya tidak ada yang dilanggar," katanya.
Dari data yang dimiliki kepolisian penonton yang hadir di ICE BSD hari ini berjumlah 8.000 orang. Sementara kapasitas gedung mencapai 10 ribu. Zulpan menyebut puluhan penonton yang pingsan itu akibat berdesakan mendekat ke panggung utama.
"Tiket 8.000 dan kapasitas gedung itu 10 ribu dan kenyataannya penonton yang hadir tidak melebihi kapasitas gedung. Cuman melihat banyak penonton yang coba dekati panggung utama ini yang terjadi dorong-mendorong karena kurang oksigen. Tiga puluh orang pingsan dan sudah dilakukan pertolongan," jelas Zulpan.
(maa/idh)