Sebanyak 44 desa di sejumlah kecamatan Aceh Tamiang terisolasi akibat banjir. Imbasnya, 7.103 keluarga terpaksa mengungsi ke 190 titik.
"Total desa terkena banjir 125 kampung dan kampung yang terisolasi atau susah dijangkau sebanyak 44 kampung," kata juru bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, dilansir detikSumut, Jumat (4/11/2022).
Desa yang terisolasi tersebar di Kecamatan Bandar Pusaka sebanyak 13 kampung, Tamiang Hulu 1 desa, Sekerak 10 desa, Kejuruan Muda sebanyak 9 kampung, Bendahara 8 kampung, Rantau 1 desa, dan Banda Mulia 2 desa. Wilayah itu dilaporkan sulit dilalui kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah pengungsi terbanyak di Kejuruan Muda dan Kecamatan Bendahara," jelas Devi.
Banjir di Aceh Tamiang terjadi sejak Minggu, 30 Oktober lalu, setelah daerah itu diguyur hujan lebat. Banjir awalnya merendam beberapa desa, kemudian meluas hingga ke 12 kecamatan.
Hingga hari ini, genangan banjir melumpuhkan arus lalu lintas di jalan nasional Banda Aceh-Medan di kawasan Seumadam. Kendaraan dari Aceh menuju Sumatera Utara atau sebaliknya tertahan dan tidak dapat melanjutkan perjalanan.
"Belum bisa dilalui, masih sama kayak kemarin," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang Iman Suhery saat dimintai konfirmasi detikSumut, Jumat (4/11).
Simak selengkapnya di sini
Saksikan juga 'Pilu Korban Banjir di Banyuwangi, Rumah Rata Disapu Air Bah':