Rektor Bantah 7 Profesor Unhas Mundur karena Isu Jual Beli Gelar S3

Rektor Bantah 7 Profesor Unhas Mundur karena Isu Jual Beli Gelar S3

Andi Nur Isman - detikNews
Jumat, 04 Nov 2022 17:06 WIB
Rektor Unhas Jamaluddin Jompa.
Rektor Unhas Jamaluddin Jompa (Xenos Zulyunico Ginting/detikSulsel)
Jakarta -

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Jamaluddin Jompa membantah adanya jual beli gelar doktor atau S3 di kampusnya. Dia menegaskan tujuh guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) itu mundur bukan karena isu jual beli gelar doktor.

Jamaluddin menanggapi isu jual beli gelar doktor yang beredar pascapolemik tujuh guru besar FEB mengundurkan diri. Sebagaimana diketahui, dugaan intervensi dekan meluluskan mahasiswa S3 di Program Studi (Prodi) Manajemen menjadi salah satu alasan pengunduran diri tersebut.

"Itu tidak benar. Kami ketat aturannya dan harus ada penguji external yang juga standarnya harus dari PT (perguruan tinggi) yang unggul," ungkap Jamaluddin Jompa, dilansir detikSulsel, Jumat (4/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, isu liar tersebut juga sebenarnya tidak berkaitan dengan polemik pengunduran diri tujuh guru besar. Dia menegaskan tidak pernah ada jual beli gelar di Unhas.

"Iye (tidak ada kaitannya). Lagian memang tidak ada jual beli itu. Unhas terlalu ketat dan berlapis syaratnya untuk bisa lakukan itu," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, polemik tujuh guru besar FEB Unhas menjadi perhatian universitas. Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa membentuk tim khusus terkait polemik tersebut.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads