Ganjar Jawab Isu Dilarang PDIP Keluar Jawa Tengah

Ganjar Jawab Isu Dilarang PDIP Keluar Jawa Tengah

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 04 Nov 2022 12:06 WIB
ganjar dalam acara demi indonesia
Foto Ganjar Pranowo: (20detik)
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo disebut pernah 'diadili' 4 elite PDIP gara-gara menghadiri Rakernas V Relawan Pro Jokowi atau Projo hingga sempat dilarang keluar wilayah kepemimpinannya. Ganjar menjawab isu tersebut.

"Boleh, tapi saya harus tahu diri. Urusan apa saya keluar," kata Ganjar.

Pernyataan ini disampaikan Ganjar dalam program Blak-blakan detikcom yang tayang Jumat (4/11/2022). Ganjar Pranowo menegaskan tidak ada pelarangan dirinya keluar Jawa Tengah oleh PDIP. Ganjar menyebut masih diperbolehkan ke luar Jateng asalkan ada keperluan yang benar-benar penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di Jawa Tengah, apalagi sekarang lagi banyak bencana, kita mesti konsentrasi-konsentrasi. Meskipun kalau saya harus pergi bukan berarti nggak ngurus kan, karena ada grup WA," kata Ganjar.

Ganjar menegaskan aktivitasnya selama ini demi masyarakat dan partai. Menurut Ganjar, masyarakat melihat Ganjar sangat lekat dengan PDIP.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya, mana yang bisa kita lakukan, baik untuk masyarakat, baik untuk partai, kita lakukan. Kan biasanya kalau saya pergi ada urusan-urusan yang diundang, terus kemudian urusan Kagama," ujarnya.

"Dan memang kalau ketemu, orang respect kan. Ganjar itu ya memang kader PDI Perjuangan, 'metal!', 'merdeka!', itu bahasa-bahasa yang (kerap terlontar dari masyarakat saat bertemu)," imbuh Ganjar.

Dalam laporan detikX, kehadiran Ganjar dalam acara Projo membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri marah besar. Megawati langsung meminta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memanggil Ganjar ke Jakarta. Malam hari, sekitar pertengahan Juni 2022, Ganjar datang ke kantor Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan di Menteng, Jakarta Pusat. Di sana Hasto, Wakil Sekretaris Jenderal Utut Adianto, Ketua Bidang Perekonomian Said Abdullah, dan Bendahara Umum Olly Dondokambey sudah menunggu.

"Di situlah Ganjar 'diadili' di kantor DPP (PDI Perjuangan). Intinya dimarahi, yang paling keras suaranya itu Utut," kata sumber detikX.

Utut Adianto belum merespons telepon maupun pesan singkat detikX saat dimintai konfirmasi ihwal ini. Sedangkan Said Abdullah membenarkan adanya pertemuan tersebut. Dalam persamuhan itu, kata Said, elite PDI Perjuangan hanya meminta Ganjar berkoordinasi dengan DPP PDI Perjuangan dalam setiap kegiatannya di luar Jawa Tengah. Kebetulan saja, sambung Said, yang menyampaikan pesan tersebut adalah Utut.

"Tidak benar Pak Utut marah-marah. Kami berempat, semua dari hati ke hati berbicara tentang konsolidasi partai dengan Pak Ganjar. Saya saksi hidupnya," terang Said saat dihubungi reporter detikX pada Jumat, 28 Oktober lalu.

Simak video 'Ganjar Tegaskan Tak Akan Keluar PDIP: Emang Partai Lain Lebih Baik?'

[Gambas:Video 20detik]



(gbr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads