AKBP Ridwan Soplanit mengungkap momen AKP Irfan Widyanto meminta rekaman CCTV rumahnya, yang bersebelahan dengan rumah dinas Ferdy Sambo. Ridwan menyebut Irfan mengaku diperintah Kombes Agus Nurpatria untuk mengambil rekaman CCTV di rumahnya.
Hal itu disampaikan Ridwan saat menjadi saksi dalam sidang kasus perusakan CCTV hingga menghambat penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di PN Jaksel, Kamis (3/11/2022).
Ridwan awalnya dicecar jaksa soal apa yang terjadi pada Sabtu (9/7) atau sehari setelah Yosua tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo. Dia mengatakan saat itu ada perintah agar pemeriksaan saksi-saksi pembunuhan Yosua dilakukan di Propam Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 9 (Juli) itu rentetan itu dari pagi saat tim saya yang tadinya kita mau ambil saksi untuk bawa ke Polres, ternyata tanggal 9 (Juli) tim penyidik ke sana malah disuruh lakukan pemeriksaan di Propam Mabes Polri," kata Ridwan.
"Ada perintah periksa di Paminal?" tanya jaksa.
"Jadi tanggal 8 (Juli) alasan mereka membawa karena tembak-menembak antaranggota Polri. Terus saya sampaikan, 'Ini kan wilayah kami'. Tapi dengan tegas dia ambil alih. Jadi pada saat akhirnya kita pemeriksaan. Pemeriksaan satu jam-an. Sekitar jam 09.00-10.00. Jadi ini kan urut-urut. Di tanggal 9 (Juli) ada peragaan yang diberikan FS," ujar Ridwan.
Setelah itu, Ridwan mengaku bertemu dengan Irfan di luar TKP pembunuhan Yosua pada sore harinya. Dia mengatakan dirinya berbincang dengan Irfan.
"Dia sampaikan bahwa, 'Bang, izin, Bang, saya mau minta DVR CCTV rumah Abang', di tempat tinggal saya. Saya tanya siapa yang suruh. Dia nunjuk ke belakang. Yang memerintahkan dia. Saya lihat beberapa meter itu ada Kombes Agus Nurpatria," tuturnya.
"Masih meminta. Setelah itu, saya bilang nanti saja karena saya kembali ke dalam mengawasi di dalam. Sampai sekitar pukul 17.00 saya balik ke rumah. Kegiatan selesai saya ke rumah. Saya mandi bentar. Ada telepon Irfan hampir Magrib. 'Izin, Bang, saya depan rumah Abang'," sambung Ridwan.
Ridwan mengatakan dirinya bertanya apakah Irfan ingin mengambil rekaman CCTV pada saat itu juga atau tidak. Dia menyebut Irfan menyatakan ada perintah agar rekaman CCTV segera diambil.
"Setelah saya turun, 'Ada apa, Fan? Mau diambil sekarang?'. (Irfan jawab) 'Iya, Bang'. (Saya tanya) 'Ini bukannya pengambilan CCTV dari (Polres Jakarta) Selatan?'. (Irfan jawab) 'Ini perintah, Bang'. Dia sampaikan seperti itu DVR-nya saya ambil lalu serahkan ke Irfan," tuturnya.
Lihat Video: Cerita AKP Rifaizal Kena Tegur Sambo Saat Interogasi Bharada Eliezer