Denpasar - Alat pendeteksi tsunami yang dipasang di Pantai Kuta, Bali, raib digondol maling. Tak tanggung-tanggung, maling itu menggondol tiga unit alat pendeteksi tsunami.Pencurian alat dilaporkan oleh konsultan Dinas Pekerjaan Umum Bali dari Nippom Koi and Associated, Rahmadi Prasetio dan Arie Sandiputra ke Direktorat Polisi Air Polda Bali, Benoa, Denpasar, Selasa (18/7/2006).Diungkapkan Rahmadi, tiga unit alat deteksi tsunami ini berupa tiang pelampung dan pelampung berwarna oranye berdiameter 30 cm. Alat itu dipasang sekitar 2,6 kilometer dari garis Pantai Kuta. Pencurian ini baru diketahui, saat tim konsultan teknis Dinas PU Bali akan melakukan penggantian telemeteri hari ini. Telemeteri yang terpasang di ujung tiang penyangga di atas pelampung ini memang hanya memiliki usia pakai 3 bulan."Oleh karenanya akan dipasang telemeteri yang baru, tapi keburu raib. Sekarang kita kesulitan mendeteksi di mana posisi perangkat itu diletakan. Besok, kita coba mencari dengan alat global positioning system (GPS)," jelas Rahmadi.Rahmadi menjelaskan, telemeteri ini berfungsi memancarkan data dan informasi gelombang yang direkam dari dasar laut ke pos pendeteksian yang berada di kantor satgas Pantai Kuta.Alat deteksi tsunami yang dipasang di sejumlah daerah memang rawan dicuri. Buktinya, seminggu setelah alat itu dipasang langsung digerayangi pencuri.Contohnya, pada tanggal 18 April 2006 lalu, ada baterai alat deteksi yang hilang. Guna mengganti alat yang hilang tersebut membutuhkan waktu satu minggu. Rahmadi mengatakan, walau alat deteksi dicuri, namun alat perekam gelombang yang dipasang selamat dari pencurian. Alat perekam ini dipasang di dua tempat, yaitu pada jarak 800 meter dengan kedalaman 2 meter di laut dangkal dan pada jarak 2.600 meter dengan kedalaman 18 meter.Sementara, Kepala Seksi Pembinaan dan Penegakan Hukum Polair Polda Bali AKP I Gusti Ngurah Arbawa mengatakan, pihaknya akan memperketat pengawasan dengan cara melakukan patroli di sekitar Pantai Kuta guna menjaga alat deteksi tsunami."Alat deteksi ini berfungsi untuk mengamankan masyarakat di sekitar Pantai Kuta, Legian dan Seminyak dari ancaman tsunami," jelas Arbawa.
(zal/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini