7 Profesor FEB Unhas Mundur, Rektor Turun Tangan

7 Profesor FEB Unhas Mundur, Rektor Turun Tangan

Tim detikSulsel - detikNews
Kamis, 03 Nov 2022 11:43 WIB
Rektor Unhas Jamaluddin Jompa.
Rektor Unhas Jamaluddin Jompa (Xenos Zulyunico Ginting/detikSulsel)
Jakarta -

Tujuh guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) ramai-ramai mengundurkan diri karena ada intervensi soal nilai mahasiswa. Rektor Unhas pun langsung turun tangan.

Adapun ketujuh guru besar tersebut ialah Prof Muhammad Idrus Taba, SE, MSi, Prof Dr Idayanti Nusyamsi, SE, MSi, Prof Dr Siti Haerani, SE, MSi, Prof Dr Cevi Pahlevi, SE, MSi, Prof Dr Haris Maupa, SE, MSi, Prof Dr Muhammad Asdar, SE, MSi, dan Prof Dr Mahlia Muis, SE, MSi, CIPM.

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa langsung merespons persoalan tersebut dengan memanggil tujuh guru besar atau profesor FEB yang menyatakan mengundurkan diri. Dalam pertemuan itu, para guru besar menyepakati tiga poin pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Rektor Unhas juga memanggil Dekan FEB, Ketua Senat Akademik, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Akademik, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi, Wakil Dekan FEB Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, serta Sekretaris Rektor dalam pertemuan tersebut.

"Sehubungan dengan pernyataan pengunduran diri 7 (tujuh) guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) untuk melakukan pengajaran dan pembimbingan mahasiswa pada Program Studi Doktoral (S3) Program Studi Manajemen Universitas Hasanuddin, maka Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa, MSc, memanggil pihak-pihak terkait untuk mendiskusikan solusi terhadap masalah yang terjadi," kata Kepala Kantor Sekretariat Rektor Unhas Sawedi Muhammad dalam keterangan tertulis yang diterima detikSulsel, Rabu malam (2/11).

Adapun kesepakatan akhir dalam pertemuan tersebut menghasilkan tiga poin pernyataan, di antaranya:

-Dekan FEB dan para guru besar yang telah membuat pernyataan mengundurkan diri untuk mengajar sama-sama memaafkan atas apa yang telah terjadi. Mereka menyadari bahwa apa yang telah dilakukan di masa lalu adalah pelajaran yang akan membawa hikmah terbaik bagi semua pihak.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga video 'Akhir Tragis Pawang Ular Tewas Dipatuk King Kobra Peliharaannya':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads