Ke Santri di Ponpes Kaltara, Waket MPR Beberkan Kunci Raih Sukses

Ke Santri di Ponpes Kaltara, Waket MPR Beberkan Kunci Raih Sukses

Angga Laraspati - detikNews
Kamis, 03 Nov 2022 09:19 WIB
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengunjungi pondok pesantren Al Mukminun di Kampung Empat, Tarakan, Kalimantan Utara, kemarin malam. Bertemu dengan ratusan para santri dan santriwati, Yandri memberi motivasi untuk meraih sukses dalam hidup dan kehidupan yang salah satu kuncinya adalah harus fokus dan cermat.

"Kalau ingin menjadi orang sukses, kita harus fokus. Kalau ada orang yang berbicara harus fokus untuk menyimak apa yang dibicarakan. Tidak mungkin kita fokus terhadap dua hal lain secara bersamaan. Kalau para generasi muda ini tidak fokus dan cermat, saya yakin Indonesia dalam keadaan bahaya," kata Yandri dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

Menurut Yandri salah satu kelemahan bangsa ini adalah tidak fokus dan tidak cermat. Banyak yang seolah-olah paham tetapi tidak paham. Banyak juga waktu yang habis untuk bermain-main, padahal Indonesia butuh pemimpin yang sungguh-sungguh. Yandri juga menceritakan perjalanan hidupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menjadi anggota DPR pada usia 35 tahun. Sekarang saya sudah tiga periode menjadi anggota DPR. Dan, sekarang menjadi Wakil Ketua MPR. Bukan karena saya yang hebat, tetapi emak atau ibu saya yang hebat. Emak saya baru saja dipanggil Allah selama-lamanya. Emak saya adalah pahlawan bagi saya," ujar Yandri.

Karena itu, lanjut Yandri, bila ingin berhasil jangan pernah melawan atau menyakiti orang tua. Sebab, ridho orang tua, terutama ibu, adalah ridho Allah. Dengan ridho orang tua, Yandri Susanto berhasil melalui masa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, hingga kuliah di Universitas Bengkulu, dan merantau ke Jakarta. Di Jakarta, Yandri aktif dalam Partai Amanat Nasional (PAN) hingga mengantarkannya menjadi anggota DPR.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Saya dari kampung, rumah tidak dialiri listrik, tidak punya apa-apa, bukan menjadi hambatan bagi saya. Tidak perlu menyesal dan minder karena dilahirkan dari keluarga yang tidak mampu. Saya menjadi saksi sejarah, saya pelakunya. Saya bisa menjadi pimpinan lembaga tinggi negara yang termuda," imbuhnya.

Yandri menambahkan para santri juga bisa mengikuti jejaknya menjadi orang yang berhasil dan sukses.

"Mungkin banyak santri yang berasal dari desa, orangtuanya petani, nelayan, atau guru. Jangan minder," tutur Yandri.

Yandri pun menyebutkan kunci meraih sukses itu. Sedikitnya ada lima kunci sukses. Pertama, dekat kepada Allah SWT. Kedua, hormati dan patuhi orang tua. Ketiga, taat dan patuh kepada guru. Keempat, harus fokus dan cermat dan kelima perbanyak silaturahmi, memperluas pergaulan.

Dengan kunci itu, Yandri berharap para santri dari Ponpes Al Mukminun bisa meraih sukses dan menggapai cita-cita.

"Dari ponpes Al Mukminun ini nanti ada yang menjadi bupati, gubernur, anggota DPR. Tidak ada yang mungkin, semua mungkin asal kita sungguh-sungguh, namun semua tergantung kita sendiri," ungkapnya.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads