Komnas HAM Laporkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Mahfud Hari Ini

Komnas HAM Laporkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Mahfud Hari Ini

Adrial Akbar - detikNews
Kamis, 03 Nov 2022 06:23 WIB
People pray for victims of Saturdays soccer match stampede in front of gate 13 the Kanjuruhan Stadium in Malang, Indonesia, Tuesday, Oct. 4, 2022. Indonesian police said Tuesday that the gates at the soccer stadium where police fired tear gas and set off a deadly crush were too small and could only accommodate two at a time when hundreds were trying to escape. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Pintu 13 Stadion Kanjuruhan (AP/Achmad Ibrahim).
Jakarta -

Komnas HAM akan melaporkan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan ke pemerintah hari ini. Hasil investigasi tragedi Kanjuruhan yang dilakukan Komnas HAM akan diserahkan ke Presiden Jokowi melalui Menko Polhukam Mahfud Md.

"Kita akan sampaikan laporan walaupun karena kesibukan bapak Presiden, besok (hari ini) itu akan diwakilkan oleh Bapak Menko Polhukam, Bapak Profesor Mahfud Md," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Komnas HAM menyebut kasus ini melibatkan kepentingan banyak pihak. Karena itu, lanjut dia, laporan hasil Investigasi Komnas HAM penting untuk disampaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Akan sampaikan) Laporan Komnas HAM hasil penyelidikan, pemantauan, misalnya terutama itu yang menarik atau berkaitan kepentingan banyak orang. Ini kan luar biasa, internasional juga sangat menaruh perhatian," katanya.

Penyampaian laporan ini, kata Taufan, adalah bagian dari amanat Undang-Undang. Komnas HAM telah mengatur jadwal pertemuan dengan Mahfud.

ADVERTISEMENT

"Sudah kita agendakan 10.30 WIB di kantor Menkopolhukam, jadi ini bukan dari koordinasi. Tapi bagian dari amanat Undang-Undang. Laporan Komnas HAM mengenai peristiwa pelanggaran HAM tertentu terutama yang penting itu harus disampaikan Presiden," ujarnya.

Untuk diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang digelar pada Sabtu (1/10) malam. Sebanyak 135 orang meninggal dalam insiden tersebut dan ratusan orang lain terluka.

Peristiwa itu terjadi karena kericuhan yang terjadi setelah pertandingan berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya. Penonton sempat masuk ke lapangan. Aparat lalu memukul mundur hingga menembakkan gas air mata lalu membuat para penonton berdesakan keluar stadion.

Simak video 'Tembakan Gas Air Mata Berujung Temuan Pelanggaran HAM Tragedi Kanjuruhan':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads