Komnas HAM menyampaikan hasil investigasinya terkait Tragedi Kanjuruhan. Salah satunya beda keterangan antara PSSI dan match commissioner terkait lisensi pengawas pertandingan laga Arema FC versus Persebaya.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan pengawas pertandingan tersebut tidak terakreditasi AFC. Namun, berdasarkan keterangan PSSI, match commissioner laga tersebut telah mendapat lisensi AFC.
"Sementara, berdasarkan keterangan match commissioner sendiri, yang bersangkutan hanya memegang lisensi PSSI yang didapatkan pada 2006. Jadi beda keterangan PSSI dengan match commissioner," kata Beka dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (2/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beka menyebut tidak ada pembaruan dalam lisensi match commissioner tersebut, sehingga match commissioner itu tidak dapat menunjukkan apakah masih layak atau tidak dalam melaksanakan tugasnya.
"Lisensi match commissioner tidak ada proses pembaharuan dalam jangka waktu tertentu atau kedaluwarsa yang menunjukkan bahwa seorang pengawas pertandingan secara kompetensi layak menjalankan tugasnya," ucapnya.
Untuk diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang dihelat Sabtu (1/10) malam. Sebanyak 135 orang meninggal dalam insiden tersebut dan ratusan orang lain terluka.
Peristiwa itu terjadi karena kericuhan yang terjadi setelah pertandingan berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya. Penonton berdesakan saat keluar dari Stadion Kanjuruhan setelah dibubarkan aparat.
Penonton sempat masuk ke dalam lapangan. Aparat lalu memukul mundur hingga menembakkan gas air mata hingga membuat para penonton berebut keluar dari stadion.
Lihat Video: Pekan Ini, Ekshumasi 2 Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Akan Digelar