Mantan asisten pribadi (aspri) hakim PN Rangkasbitung Danu Arman, Haris Friherlando, mengatakan ada ruang khusus yang digunakan terdakwa Yudi Rozadinata dan Danu biasa nyabu. Di mana ruangan itu?
"Kalau di rumah Danu, ada di ruangan khusus, di samping di belakang," kata saksi Haris di PN Serang, Rabu (2/11/2022).
Haris adalah asisten pribadi hakim Danu sejak Juli 2021 hingga ada penangkapan BNN Banten pada 17 Mei 2022. Ia menjadi salah satu orang yang ditangkap, tapi kemudian direhabilitasi. Ia dihadirkan sebagai saksi meringankan untuk terdakwa Yudi. Diketahui, Yudi juga berprofesi sebagai hakim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi Haris juga mengatakan pernah disuruh memesan sabu oleh Danu Arman sebanyak tiga kali. Ketika diminta kembali, ia menolak karena takut.
"Udah nggak sanggup lagi saya, takut," ujarnya di sidang yang dipimpin hakim Nurhadi.
Kesaksian serupa disampaikan oleh saksi Sahri Zuhardy selaku mantan sopir Danu Arman. Ia sopir khusus antar jemput istri Danu sejak Januari 2021.
Yang ia tahu, pada 14 Mei 2022, sebelum penangkapan, ia mengantar Danu ke rumah Yudi. Di sana, Danu memang meminta Yudi memesan sabu dengan cara patungan.
"Saya dengar ngomong 20 (gram) aja, warna putih sama biru, yang putih milik Danu dan Raja, yang biru dibagi Danu sama Yudi," ujarnya.
Ia membenarkan uang yang dipakai adalah uang Danu. Uang itu adalah hasil penjualan mobil Danu melalui terdakwa Yudi.
Selain itu, ia membenarkan bahwa ada ruang khusus di rumah Danu yang biasa digunakan untuk nyabu keempat orang tersebut. Ia pernah lihat karena itu sering mereka lakukan.
"Dia ada kamar khusus, pernah lihat, saya pernah lihat, ada Raja, Yudi, dan Haris," ujar Zuhardy,
Zuhardy mengaku dia sendiri bukan pemakai sabu. Tapi dia tahu Danu dan Yudi sering memakai sabu karena mereka berteman. Terakhir melihat mereka memakai sabu memang pada 14 Mei 2022 di rumah Yudi sebelum ditangkap.
"Saya diajak, di sana mereka berempat, kalau seringnya di rumah Pak Danu sama di kantor," ujarnya saat ditanya majelis.
Lihat Video: Ibu Yosua Sebut Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi Punya Peran Besar