Amarah Ibu Yosua Memuncak: Sudah Puas Kalian dengan Kematian Anakku?

Amarah Ibu Yosua Memuncak: Sudah Puas Kalian dengan Kematian Anakku?

Wilda Hayatun Nufus, Zunita Putri - detikNews
Rabu, 02 Nov 2022 13:33 WIB
Keluarga Yosua Hutabarat kembali beraksi di PN Jaksel. Kali ini mereka bersaksi untuk terdakwa Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal.
Sidang Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Kemarahan ibunda Brigadir Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak, memuncak di persidangan dengan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal. Rosti dengan nada tinggi bertanya apakah Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky sudah puas dengan kematian Yosua.

Kemarahan Rosti ini diluapkan di dalam persidangan pembunuhan Yosua dengan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022). Rosti mulanya memohon kepada majelis hakim untuk memberikan keadilan sebagai wakil Tuhan di muka bumi.

"Kami mohon, Pak Hakim dan Pak Jaksa, berikan kami keadilan-keadilan. Hanya itu harapan kami karena hakim adalah wakil Tuhan buat kami, orang yang lemah," kata Rosti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rosti lalu menyebut nama mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, yang juga didakwa dalam kasus pembunuhan terhadap anaknya. Rosti mengatakan Sambo tidak memiliki hati nurani dan bersekongkol melakukan skenario tentang kematian anaknya.

"Ferdy Sambo tidak memiliki hari nurani. Tidak satu pun di antara mereka, mereka berskenario kebohongan demi kebohongan," ucap Rosti.

ADVERTISEMENT

Rosti meminta jaksa menyelidiki Kuat Ma'ruf dalam kasus ini. Seribu kata maaf dari Kuat, kata Rosti, tak mampu mengembalikan nyawa anaknya.

"Tolong diselidiki Kuat Ma'ruf sebenarnya, jangan hanya berkata maaf. Kalau maaf di bibir gampang 1.000 kali bisa disebutkan dalam setiap menit, tapi buktikan kata maafmu itu, terlebih di hadapan Tuhan kalau anakku yang kalian inginkan kematiannya sudah berakhir," ucap Rosti.

Kemarahan Rosti memuncak saat dirinya bertanya kepada Kuat dan Ricky apakah mereka sudah puas dengan kematian Yosua. Rosti memohon maaf kepada majelis hakim karena dirinya tidak dapat membendung amarah.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Ibu Yosua ke Kuat dan Ricky: Permintaan Maafmu Jangan Hanya di Bibir

[Gambas:Video 20detik]



"Sudah puaskah kalian dengan kematian anakku itu? Bersama-sama segerombolan, kejahatan apa yang tersembunyi? Mohon maaf, Yang Mulia, sangat banyak, di sinilah saya bisa meluapkan, bagaimana hancurnya hatiku, di sinilah saya bisa ketemu Kuat Ma'ruf yang begitu besar perannya bersama Ibu Putri membunuh anakku almarhum Yosua," kata Rosti sambil menangis.

Kepada Ricky, Rosti mengingatkan sumpah yang diucapkan di hadapan majelis hakim dan Tuhan. Rosti meminta Ricky berkata jujur dan tidak mengikuti skenario kebohongan.

"Begitu juga Ricky, bagaimana sikapmu sebagai patriot? Sumpah yang kaulakukan di depan hakim dan Tuhan. Jadi sebagai kamu punya ibu, anak, keturunan, apa yang kita tabur, tanam, suatu saat akan kita tuai. Jadi kalau kamu minta maaf di sini, mohon berkata jujur. Jangan ikuti skenario-skenario kebohongan. Saya minta jangan hanya di mulut, mulut itu gampang. Ini adalah harimaumu yang menerkam dirimu sendiri. Jadi berkata jujur," ucap Rosti.

Dalam kasus ini, Kuat Ma'ruf dan Ricky didakwa bersama-sama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat. Kuat Ma'ruf disebut jaksa turut terlibat dalam pembunuhan berencana kepada Brigadir Yosua.

Mereka didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads