Kisah Turis Arab Kehilangan Istri & Putranya di Pangandaran

Kisah Turis Arab Kehilangan Istri & Putranya di Pangandaran

- detikNews
Selasa, 18 Jul 2006 16:08 WIB
Banjar - Pantai Pangandaran menjadi tujuan wisata Hamad Yusuf dan keluarganya, wisatawan asal Arab Saudi. Saat makan siang, gelombang dahsyat tsunami menerjang. Maut pun menjemput istri dan putra bungsunya.Kisah sedih yang dialami Hamad Yusuf (40) dituturkan oleh Junaedi, seorang guide kepada detikcom di RS Banjar, Ciamis, Jawa Barat, Selasa (18/7/2006).Cerita berawal kala, Hamad Yusuf (40) dan Saher Jassim (30) serta 3 anaknya, yakni Yusuf (12), Aliyah (7) dan Jassim (4) tengah menyantap makan siang di restoran di dekat Hotel Bumi Nusantara di kawasan Pantai Pangandaran.Hamad dan keluarganya singgah di Pantai Pangandaran sejak Minggu 16 Juli.Tiba-tiba, Hamad melihat ombak dahsyat bergulung-gulung. Melihat ada bencana datang, Hamad pun berbagi tugas dengan sang istri untuk menyelamatkan anak-anak mereka.Hamad menyelamatkan Yusuf dan Aliyah. Sedangkan Saher bertugas membawa Jassim. "Kamu selamatkan anak kita yang paling kecil, saya bawa anak lainnya," kata Hamad saat itu.Keluarga itu pun berlari menyelamatkan diri. Mereka berkejar-kejaran dengan ombak tsunami. Apa daya, ombak tsumami menggulung mereka. Keluarga itu pun tercerai-berai.Hamad dan dua anaknya berhasil selamat. Hamad, Yusuf dan Aliyah terdampar di atas atap rumah. Sedangkan nyawa Saher dan Jassim tidak tertolong dan ditemukan warga setempat dalam kondisi meninggal dunia.Wajah Hamad tampak tegar menerima cobaan berat ini. Bapak 3 anak ini yang mengalami luka memar di sekujur tubuhnya tampak setia menemani putrinya, Aliyah, yang terbaring di tempat tidur RS Banjar.Berbeda dengan Hamad, Yusuf, putra sulungnya, belum dapat menerima kepergian ibu dan adiknya. Yusuf menangis sesenggukan di depan sang ayah."Dia masih marah-marah menyalahkan ayahnya," kata Junaedi lirih.Menurut Junaedi, rencananya Hamad akan meninggalkan Jakarta dan bertolak ke negaranya pada Senin 17 Juli. "Tetapi Hamad masih bersikeras tetap di Pangandaran hingga musibah ini terjadi," ujar Junaedi.Junaedi menyatakan akan mengurus mobil Suzuki APV milik Hamad yang hilang ditelan tsunami.Dimakamkan di BanjarHamad berharap jasad istri dan anaknya dapat dimakamkan di Banjar, Ciamis."Hamad menginginkan istri dan anaknya dikuburkan di Banjar. Pemerintah Banjar masih tunggu keputusan besar dari Duta Besar Arab Saudi untuk memperoleh izin penguburan," kata Junaedi.Selain Hamad, Erwin wisatawan asal Australia menjadi korban tsunami. Nasib Erwin masih beruntung, ketimbang Hamad. Dia hanya mengalami patah tulang kaki sebelah kiri dan dirawat di RS Banjar. (aan/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads