Seruan Orang Tua Yosua agar Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Bertobat

Seruan Orang Tua Yosua agar Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Bertobat

Zunita Putri, Wilda Hayatun Nufus, Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 01 Nov 2022 20:50 WIB
Sidang Ferdy Sambo yang menghadirkan saksi ayah dan ibu Yosua
Orang tua Yosua jadi saksi di sidang Ferdy Sambo. (Zunita dan Wilda/detikcom)
Jakarta -

Ibu Brigadir Yosua Hutabarat (J), Rosti Simanjuntak, meminta terdakwa pembunuhan berencana Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, bertobat. Ibu Yosua juga meminta keduanya berkata jujur tentang penembakan anaknya.

Seruan itu disampaikan Rosti saat menjadi saksi di sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel, Selasa (1/11/2022). Rosti mulanya menjelaskan bahwa dirinya selalu mengajari Yosua menghormati atasan.

"Saya sebagai ibu kandung Yos, yang telah mendidik untuk menghormati atasannya FS dan PC, di sini saya sebagai ibu harus mengutarakan hancurnya hati saya. Anak kandung saya yang saya lahirkan saya besaran sebagai titipan Tuhan yang membanggakan dan menghormati Bapak sebagai atasannya. Kejahatan apa yang harus Bapak tutupi untuk menginginkan kematian anak aku, Yos. Apa saja yang mau ditutupi?" kata Rosti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rosti lantas mengatakan bahwa Ferdy Sambo harus bertobat. Dia kembali mengatakan bahwa Sambo telah menghancurkan anaknya.

"Bapak punya ibu lahir, dari seorang ibu, Bapak juga seorang ciptaan Tuhan. Karena itu, mohon segera sadar, bertobatlah, Pak. Tetesan darah anakku itu jeritan tangisan anakku mungkin ini tidak terlupakan dari hati seorang ibu. Yang susah payah melahirkan membesarkan anakku yang sudah Bapak hancurkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Tidak pernah mengeluh seberapa tugasnya tidak pernah bercerita atas apa yang kurang tetap mengabari yang baik. Buat FS, segera sadar, bertobat, hidup ini tidak kekal dan abadi. Kalau Tuhan kehendaki, semua akan musnah. Apa yang kita kita tabur akan kita tuai," sambung Rosti.

Kepada Putri, Rosti juga meminta terdakwa pembunuhan itu sadar. Dia juga mendesak Putri bertobat dan berkata jujur.

"Ibu, sadarlah, terlalu kejam, terlalu kejam seorang ibu melihat, mengetahui, mendengar, Ibu punya mata, Ibu diberi Tuhan hati nurani tapi sia-sia sudah hati. Jadi tobatlah, berkata jujur, agar arwah anakku tenang. Ibu rela anak Ibu disiksa?" ujar Rosti.

Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Saksikan Video 'Orang Tua Yosua Ungkap Komunikasi Terakhir dengan Anaknya':

[Gambas:Video 20detik]



Ucapan Maaf Sambo dan Putri

Sidang ini merupakan pertama kalinya mantan Kadiv Propam Polri itu berhadapan langsung dengan orang tua Brigadir J seusai peristiwa pembunuhan. Kepada orang tua Yosua, Sambo menyatakan siap bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Bapak dan ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan Bapak dan Ibu. Saya mohon maaf," kata Ferdy Sambo saat sidang.

Dia mengaku sangat menyesal. Sambo menyebut peristiwa pembunuhan Yosua terjadi akibat kemarahannya.

"Saya sangat menyesal saya tidak mampu mengontrol emosi. Di awal persidangan ini saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi akibat dari kemarahan saya," katanya.

Ferdy Sambo mengaku bersalah. Dia lalu mengatakan akan bertanggung jawab.

"Saya yakini bahwa saya berbuat salah. Saya akan bertanggung jawab," sambung Sambo.

Selengkapnya pada halaman berikut.

Putri Candrawathi juga meminta maaf kepada ayah dan ibu Brigadir Yosua Hutabarat. Putri mengaku menjalani sidang kasus pembunuhan Yosua Hutabarat ini dengan ikhlas.

"Saya ingin menyampaikan sesuatu kepada Ibu. Mohon izin, Yang Mulia, mohon izin, Penuntut Umum. Izinkan saya atas nama keluarga menyampaikan turut berdukacita kepada Ibu dan Bapak Samuel beserta keluarga atas berpulangnya Ananda Brigadir Yosua. Semoga almarhum diberi tempat terbaik oleh Tuhan Yang Maha Esa," ujar Putri.

Putri mengaku dia dan suami tidak menginginkan terjadinya pembunuhan terhadap Yosua itu. Sambil terisak, Putri lalu berbicara mengenai luka di hatinya.

"Saya dan Bapak Ferdy Sambo tidak sedetik pun menginginkan kejadian seperti ini terjadi di keluarga kami dan luka yang dalam di hati saya dan keluarga," kata Putri.

"Saya sebagai seorang ibu, saya bisa merasakan bagaimana duka yang dialami keluarga Ibu," ujarnya.

Putri pun meminta maaf kepada orang tua Yosua. Dia mengaku akan menjalani sidang dengan ihklas.

"Untuk itu, dari lubuk hati yang dalam saya mohon maaf untuk ibunda Yosua beserta keluarga. Semoga Tuhan membuka dan menguatkan hati ibu dan bapak beserta keluarga. Tuhan Yesus bisa memberkati Ibu dan Bapak Samuel beserta sekeluarga," tutur dia.

Halaman 2 dari 3
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads