Ucapan Lengkap Penyesalan Sambo dan Putri ke Ortu Yosua di Sidang

Ucapan Lengkap Penyesalan Sambo dan Putri ke Ortu Yosua di Sidang

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 01 Nov 2022 14:47 WIB
Ferdy Sambo selalu membawa buku berwarna hitamnya dalam sidang. Sementara Putri Candrawathi hari terlihat membawa map plastik berwarna oranye.
Ferdy Sambo (Grandyos Zafna/detokcom)
Jakarta -

Pertama kalinya mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo berhadapan langsung dengan orang tua Brigadir Yosua Hutabarat seusai peristiwa pembunuhan. Kepada orang tua Yosua, Sambo menyatakan siap bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Bapak dan ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan Bapak dan Ibu. Saya mohon maaf," kata Ferdy Sambo saat sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

Dia mengaku sangat menyesal. Sambo menyebut peristiwa pembunuhan Yosua terjadi akibat kemarahannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat menyesal saya tidak mampu mengontrol emosi. Di awal persidangan ini saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi akibat dari kemarahan saya," katanya.

Ferdy Sambo mengaku bersalah. Dia lalu mengatakan akan bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

"Saya yakini bahwa saya berbuat salah. Saya akan bertanggung jawab," sambung Sambo.

Berikut ini pernyataan lengkap penyesalan Ferdy Sambo:

Terima kasih Yang Mulia. Bapak dan ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan bapak. Saya mohon maaf atas apa yang telah diperbuat atau dilakukan.

Saya sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak jernih. Di awal lewat persidangan ini, saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa ini adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak kepada istri saya.

Itu yang harus saya sampaikan dan nanti akan di buktikan di persidangan. Saya yakini bahwa saya telah berbuat salah dan saya akan pertanggungjawabkan secara hukum.

Saya juga sudah minta ampun kepada Tuhan. Demikian Yang Mulia.

Kemudian, Putri Candrawathi juga meminta maaf kepada ayah dan ibu Brigadir Yosua Hutabarat. Putri mengaku menjalani sidang kasus pembunuhan Yosua Hutabarat ini dengan ikhlas.

Hal itu juga disampaikan Putri setelah mendengar kesaksian ibu dan ayah Yosua dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini. Putri mulanya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Yosua Hutabarat.

"Saya ingin menyampaikan sesuatu kepada Ibu. Mohon izin, Yang Mulia, mohon izin, Penuntut Umum. Izinkan saya atas nama keluarga menyampaikan turut berdukacita kepada Ibu dan Bapak Samuel beserta keluarga atas berpulangnya Ananda Brigadir Yosua. Semoga almarhum diberi tempat terbaik oleh Tuhan Yang Maha Esa," ujar Putri.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat Video: Sambo: Peristiwa Terjadi Akibat Kemarahan Saya Atas Perbuatan Anak Bapak

[Gambas:Video 20detik]

Putri mengaku dia dan suami tidak menginginkan terjadinya pembunuhan terhadap Yosua itu. Sambil terisak, Putri lalu berbicara mengenai luka di hatinya.

"Saya dan Bapak Ferdy Sambo tidak sedetik pun menginginkan kejadian seperti ini terjadi di keluarga kami dan luka yang dalam di hati saya dan keluarga," kata Putri.

"Saya sebagai seorang ibu, saya bisa merasakan bagaimana duka yang dialami keluarga Ibu," ujarnya.

Berikut ini pernyataan lengkap Putri Candrawathi:

Mohon izin Yang Mulia, saya ingin menambahkan sedikit mengenai cuti dari Yosua dari tanggal 28 Desember 2021 hingga 10 Januari 2022 itu kurang lebih dua minggu.

Saya ingin menyampaikan sesuatu kepada ibu. Mohon izin Yang Mulia mohon izin penuntut umum.

Izinkan saya atas nama keluarga menyampaikan turut berduka cita kepada ibu dan Bapak Samuel beserta keluarga atas berpulangnya Ananda Brigadir Yosua. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Ibu dan bapak Samuel Hutabarat dan keluarga, kita sebagai manusia hanya bisa mengembalikan setiap jalan kehidupan kita ini dan adalah kehendak dari Tuhan yang Maha Kuasa. Saya dan Bapak Ferdy Sambo tidak sedetik pun menginginkan kejadian seperti ini terjadi di dalam kehidupan keluarga kami dan luka dalam di hati saya dan keluarga.

Saya juga sebagai seorang ibu, bisa merasakan duka yang dialami ibu sebagai ibunda dari Yosua, yang mengalami kehilangan seorang anak. Dari hati yang paling dalam saya mohon maaf untuk Ibunda Yosua beserta keluarga atas peristiwa ini.

Untuk itu, dari lubuk hati yang dalam saya mohon maaf untuk ibunda Yosua beserta keluarga. Semoga Tuhan membuka dan menguatkan hati ibu dan bapak beserta keluarga. Tuhan Yesus bisa memberkati Ibu dan Bapak Samuel beserta sekeluarga.

Saya siap menjalankan sidang ini dengan ikhlas dan ketulusan hati saya agar seluruh peristiwa yang terjadi dapat terungkap. Terima kasih.

Halaman 2 dari 2
(whn/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads