Kenapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan? Ini Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Kenapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan? Ini Penjelasannya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Selasa, 01 Nov 2022 14:39 WIB
Kenapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan? Ini Penjelasannya
Kenapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan? Ini Penjelasannya | Foto: Edi Wahyono/detikcom
Jakarta -

Tahukah kamu kenapa 10 November dijadikan Hari Pahlawan? Hal ini menjadi pertanyaan menjelang tanggal 10 November yang diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peringatan Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November tentunya memiliki alasan yang berkaitan erat dengan sejarahnya.

Lantas, sejarah Hari Pahlawan dan kenapa tanggal 10 November dijadikan Hari Pahlawan? Simak penjelasan sejarah dan serba-serbinya berikut ini.

Kenapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan?

Tentang kenapa 10 November dijadikan Hari Pahlawan ini merujuk pada sejarah pertempuran di Surabaya pada tanggal 10 November 1945 silam. Menurut catatan sejarah sebagaimana dilansir laman resmi Kemensos RI, berikut ini penjelasannya.

Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang menjadi dasar peringatan Hari Pahlawan merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia melawan pasukan penjajah Inggris. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Pertempuran 10 November di Surabaya tahun 1945 ini juga menjadi satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Kenapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan? Ini PenjelasannyaKenapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan? Ini Penjelasannya | Foto: Edi Wahyono/detikcom

Sejarah 10 November Dijadikan Hari Pahlawan

Masih melansir laman resmi Kemensos RI, berikut ini sejarah kronologi peristiwa sejarah pertempuran di Surabaya 10 November 1945.

Awal Mula Pertempuran di Surabaya 10 November 1945

Kronologi terjadinya peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya bermula setelah penandatanganan gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris pada 29 Oktober 1945. Kala itu, keadaan berangsur-angsur mereda. Meski begitu, bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya masih tetap terjadi.

Puncak Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya

Puncak peristiwa bentrokan adalah dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945. Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia. Hal itu menyebabkan dikeluarkannya Ultimatum 10 November 1945 oleh pengganti Mallaby yakni Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.

Tentang Perintah Ultimatum 10 November 1945

Ultimatum 10 November 1945 berisikan perintah dari pihak Inggris yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.

Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya pada 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan. Namun, ultimatum itu tidak digubris oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang amat hebat pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.

Pasca Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

Medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan "neraka" karena kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit. Pertempuran 10 November di Surabaya telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil. Selain itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Beberapa Pahlawan Nasional yang juga memiliki andil dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, di antaranya adalah KH. Hasyim Asy'ari, Gubernur Surjo, Bung Tomo dan Moestopo.

Alasan Kenapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan

Dalam rangka memperingati perjuangan para pejuang dan korban yang gugur dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, inilah alasan kenapa 10 November dijadikan Hari Pahlawan.

Hingga kini, setiap tanggal 10 November memperingati Hari Pahlawan yang bertujuan sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.

(wia/imk)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT