TV Analog Dimatikan 2 November, Ma'ruf: Kita Memang Sudah Tertinggal

TV Analog Dimatikan 2 November, Ma'ruf: Kita Memang Sudah Tertinggal

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 31 Okt 2022 21:43 WIB
Maruf Amin
Foto: Ma'ruf Amin (dok. tangkapan layar YouTube Setwapres)
Jakarta -

Pemerintah akan mematikan siaran TV analog dan bermigrasi ke TV digital mulai 2 November mendatang. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan transisi ke TV digital merupakan perintah undang-undang.

"Digitalisasi kan memang kan sudah ada perintah undang-undang dan pemerintah, Kementerian Kominfo sudah melakukan persiapan-persiapan," kata Ma'ruf usai menghadiri peringatan hari santri di Depok, Jawa Barat, seperti dalam tayangan YouTube Setwapres, Senin (31/10/2022).

Ma'ruf mengatakan pemerintah sudah mensosialisasikan mengenai analog switch off (ASO) ini. Dia menyebut Indonesia memang sudah ketinggalan, sehingga perlu dilakukan digitalisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan sudah lama saya kira ada diiklankan di mana-mana, saya kira sudah harus memang, sudah harus... sudah lama sudah tertinggal. Karena itu menurut saya tidak perlu ditunda lagi, harus dilaksanakan," jelasnya.

Penjelasan Kominfo soal ASO

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya telag menegaskan bahwa penghentian siaran TV analog akan dilakukan pada 2 November 2022. Selanjutnya, masyarakat hanya disuguhkan siaran TV digital.

ADVERTISEMENT

"Bahwa tanggal 2 November ini adalah mulai pelaksanaan analog switch off atau ASO, penghentian siaran TV analog," ujar Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti dalam webinar ASO yang digelar Kominfo, Senin (31/10/2022).

"Penghentian siaran TV analog sebenarnya sudah menjadi amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja bahwa di dalam undang-undang mengamanatkan masa transisi dari siaran TV analog ke digital itu adalah dua tahun," sambungnya.

(lir/dek)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads