Anggota DPRD DKI dari F-PKS, M Taufik Zoelkifli, menyoroti izin festival musik Berdendang Bergoyang yang mengakibatkan banyak penonton pingsan. Dia menyebutkan Pemprov DKI dinilai telah kecolongan lantaran memberi izin.
"Iya bisa dianggap kecolongan lah ya (Disparekraf)," kata M Taufik saat dihubungi, Senin (31/10/2022).
Menurutnya, Pemprov DKI harus mengkaji ulang terkait perizinan konser. Dia menyebut jika ingin mengadakan konser perizinan harus diperketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya secara pribadi mendukung (dibubarkan), itu di Korea Selatan, Itaewon yang kayak gitu udah ntar dulu deh. Sebenarnya kan COVID-19 juga belum enyah bener, COVID-19 masih banyak, masih ada gitu, jadi ditahan dulu deh yang bergoyang-goyang," katanya.
"Kalaupun ada izin, tapi persyaratannya harus berat, jaga jarak, kemudian pakai masker," sambungnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya resmi mencabut izin festival musik 'Berdendang Bergoyang' di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Faktor keselamatan dan keamanan menjadi alasan di balik pencabutan izin festival musik itu.
"Ya karena faktor keselamatan dan keamanan jiwa bagi para penonton. Karena yang ada di lapangan itu ternyata kapasitas yang ada di tempat acara ya dengan jumlah penonton yang hadir ini melebihi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada detikcom, Minggu (30/10).
Puluhan Penonton Pingsan
Festival musik Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta Pusat, disesaki penonton. Puluhan orang dilaporkan pingsan karena overcapacity (kapasitas berlebihan).
"Di lapangannya overload dan sudah banyak yang pingsan tadi. (Korban pingsan) puluhan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada detikcom, Sabtu (29/10).
Komarudin mengatakan, selain korban pingsan, beberapa penonton mengalami luka-luka. Hal ini terjadi karena para pengunjung berdesak-desakan.
"Ada luka-luka lecet, karena berdesak-desakan," ujar Komarudin.
Simak video 'Geger Berdendang Bergoyang: Banyak Jatuh Korban-Izin Dicabut Polisi':