Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, mengaku sempat melihat Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E seusai penembakan Brigadir Yosua Hutabarat. Romer mengatakan saat itu Eliezer mengaku refleks menembak Yosua.
"Ya saya tanya Ricky (Bripka Ricky Rizal) 'ada apa, Bang'. Nggak dijawab, lalu saya masuk, di depan kamar Ibu (Putri Candrawathi) ada Richard," ujar Romer saat menjadi saksi dalam sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Bharada E di PN Jaksel, Senin (31/10/2022).
"Apa yang kamu lihat?" tanya jaksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tanya 'Ada apa, Chad? (Richard jawab) 'Siap, saya refleks, Bang'," jawab Romer.
Peristiwa penembakan terhadap Yosua itu terjadi di rumah dinas Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Peristiwa itu awalnya disebut tembak-menembak antara Yosua dan Eliezer.
Tembak-menembak itu disebut dipicu pelecehan terhadap Putri oleh Yosua. Belakangan, cerita tembak-menembak dan pelecehan itu dinyatakan sebagai karangan Ferdy Sambo.
Kasus ini kemudian masuk ke persidangan. Bharada Richard Eliezer didakwa melakukan pembunuhan berencana Brigadir N Yosua Hutabarat bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Eliezer didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Simak video 'Bantahan Eliezer atas Kesaksian ART Sambo yang Dinilai Banyak Bohong':