Viral Aksi Pelajar di Maja Lebak Tawuran, Begini Faktanya

Viral Aksi Pelajar di Maja Lebak Tawuran, Begini Faktanya

Fathul Rizkoh - detikNews
Senin, 31 Okt 2022 14:46 WIB
perkelahian antar anak SMA
Ilustrasi keributan pelajar. (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pelajar di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, diduga hendak tawuran. Polisi mengungkap fakta terkait video viral tersebut.

Kapolsek Maja AKP Mulyadi membenarkan video berdurasi 30 detik itu terjadi di depan SMPN 6 Maja. Peristiwa yang melibatkan pelajar SMP itu terjadi pada Selasa (25/10) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Videonya benar, kejadiannya Minggu lalu (25/10). Kira-kira jam 10 pagi, ya jam istirahat," kata Mulyadi kepada wartawan di kantornya, Senin (31/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulyadi menjelaskan pelajar SMP itu sedang beristirahat setelah pelajaran olahraga. Kemudian, pada pelajar itu didatangi tiga motor yang ditumpangi sembilan pelajar lain.

Sembilan pelajar tersebut tiba-tiba memukul beberapa pelajar yang sedang beristirahat. Aksi pemukulan memicu keributan antarpelajar di lokasi.

ADVERTISEMENT

"Iya jadi ada pelajar yang dipukul. Karena ricuh itu, jadi dugaannya mau tawuran kan oleh warga," ucapnya.

Polisi masih mendalami peristiwa tersebut. Motif pelajar yang memukul dan menyebabkan keributan juga masih didalami polisi.

"(Motif) belum tahu, masih kami dalami. (Berhubungan dengan video viral geng motor di Maja) belum bisa dijelaskan apakah ada hubungannya atau tidak," ujarnya.

Polisi Temukan Senjata Tajam

Lebih lanjut, polisi menemukan satu senjata tajam berupa celurit di sekitar SMPN 6 Maja. Senjata itu diduga akan dipakai pelajar untuk tawuran.

"Setelah kita ke TKP, kita menemukan celurit. Itu ada di gorong-gorong," kata Mulyadi.

Polisi kemudian menelusuri pemilik celurit itu. Mulyadi mengklaim sudah mendatangi beberapa sekolah, tapi tidak ada pelajar yang mengaku pemilik celurit tersebut.

"Belum tau itu punya siapa. Kami sudah coba datangi beberapa sekolah tapi belum ada yang ngaku," imbuhnya.

(fas/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads