Puluhan Penonton Berdendang Bergoyang di Istora Pingsan Gegara Overcapacity

Puluhan Penonton Berdendang Bergoyang di Istora Pingsan Gegara Overcapacity

Anggi Muliawati - detikNews
Minggu, 30 Okt 2022 00:43 WIB
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Festival musik Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta Pusat, disesaki penonton. Puluhan orang dilaporkan pingsan karena overcapacity (kapasitas berlebihan).

"Di lapangannya overload dan sudah banyak yang pingsan tadi. (Korban pingsan) puluhan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada detikcom, Sabtu (29/10/2022).

Komarudin mengatakan selain korban pingsan, beberapa penonton juga ada yang mengalami luka-luka. Hal ini terjadi karena para pengunjung berdesak-desakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada luka-luka lecet, karena berdesak-desakan," ujar Komarudin.

Festival musik Berdendang Bergoyang tersebut diselenggarakan selama 3 hari mulai Jumat (28/10) hingga Minggu (30/10).

ADVERTISEMENT

Acara yang seharusnya berakhir pada pukul 23.00 WIB terpaksa dihentikan karena kondisi penonton yang berjubel. Festival musik Berdendang Bergoyang itu dihentikan pada pukul 22.00 WIB.

"Jadi kegiatan berdendang bergoyang yang diselenggarakan di Istora dengan sangat terpaksa kami hentikan. Karena overcapacity, dan membahayakan penonton," tuturnya.

Dari foto yang diperoleh detikcom, tampak lautan lautan manusia memenuhi Istora Senayan. Penonton terlihat berdesak-desakan.

Simak Video 'Izin Dicabut, Hari ke-3 Berdendang Bergoyang Festival Dibatalkan!':

[Gambas:Video 20detik]




(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads