Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara soal permintaan tanggung jawab atas kasus gagal ginjal akut pada anak. Dia mengatakan menyerahkan hal itu kepada aparat penegak hukum.
"Kalau (terbukti ada kelalaian) kita lihat ini sih, kita serahkan saja kepada teman-teman di bidang hukum," kata Budi seusai acara #DemiIndonesia yang diinisiasi oleh detikcom di Ciputra Artpreneur Theatre Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Upaya Penyelamatan
Kendati demikian, dia menilai upaya menyelamatkan anak-anak dari kematian akibat gagal ginjal akut itu lebih penting dari langkah hukum. Menurutnya, lebih baik menjaga anak-anak dari kasus gagal ginjal akut.
"Tapi kalau saya, saya ngerasa yuk kita konsentrasinya beresin ini supaya tidak lebih banyak lagi bayi-bayi kita yang meninggal, nyawa lebih penting," ungkapnya.
"Kalau saya ngelihatnya, lebih penting menyelamatkan bayi-bayinya dari kematian, lebih baik tenaganya kita pakai untuk bisa menjaga bayi kita terjaga," sambungnya.
Dia mengungkap kasus gagal ginjal akut pada anak saat ini sudah menurun drastis. Sebelumnya, dia mengatakan penurunan kasus ini setelah disampaikannya larangan konsumsi obat sirop untuk sementara waktu.
"(Update) sekarang sudah di bawah 100 ya, di rumah sakit ada sekitar 80-an dari puncak sempat 200-an menurun jauh drastis," kata Budi.
Bareskrim Periksa 2 Perusahaan Farmasi
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mempidanakan ada dua perusahaan farmasi terkait indikasi kandungan zat berbahaya di kasus gagal ginjal akut. Bareskim menyebut tengah memeriksa dua perusahaan tersebut.
"Kita sedang dalam proses, dari sampel semua sampel dan juga akan meminta klarifikasi pihak-pihak yang memproduksi," kata Direktur tindak pidana tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).
Pipit juga merupakan ketua satuan tugas yang dibentuk Bareskrim untuk menangani kasus gagal ginjal akut pada anak.
Namun Pipit tidak merinci perusahaan apa yang dimaksud di sini. Dia hanya menegaskan pemeriksaan dilakukan untuk membantu instansi terkait untuk mengusut kasus tersebut.
"Tapi kita juga akan melakukan pendalaman, membantu BPOM. Untuk masalah dia perusahaan silahkan nanti komunikasi dengan BPOM," ujarnya.
Acara #DemiIndonesia bersama GoTo ini dipersembahkan oleh detikcom dan didukung oleh J99 Corp & PLN.
(jbr/jbr)