Kasus pembunuhan yang dilakukan Christian Rudolf Tobing (36) kepada Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) menjadi salah satu kasus kriminal yang menyita perhatian publik sepekan terakhir. Senyuman Rudolf Tobing setelah membunuh Icha dan membawa jasad korban menyisakan pertanyaan soal motif pembunuhan tersebut.
Pembunuhan itu terjadi pada Senin (17/10) di salah satu kamar apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Icha tewas karena ditampar berkali-kali hingga dicekik oleh Rudolf.
Rudolf lalu memasukkan jasad Icha ke dalam troli untuk dibuang. Rudolf menutupi jasad Icha yang telah dibungkus kantong plastik jumbo dengan bantal dan tas supaya tidak menimbulkan kecurigaan yang lain.
Momen Rudolf membawa troli berisi jasad Icha terekam kamera CCTV apartemen di lokasi. Dalam rekaman CCTV itu Rudolf Tobing terlihat santai dan melemparkan senyuman kepada penghuni lain.
Arti Senyuman Rudolf
Rudolf berhasil ditangkap Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Selasa (18/10) di daerah Pondok Gede, Bekasi. Saat itu polisi menangkap Rudolf ketika hendak menjual laptop milik Icha.
Senyuman Rudolf yang merekah ketika membawa jasad Icha pun terungkap. Rudolf mengaku puas telah membunuh temannya itu.
"Jadi kami juga tanyakan kepada Tersangka kenapa tersenyum, ya jawabannya karena happy," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/10).
Terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan tersangka mengaku merasa puas setelah membunuh korban.
"Ya, dia mengaku merasa puas, misinya selesai," kata Panji.
Motif Dendam Kesumat
Penangkapan kepada Rudolf itu mengungkap tabir pembunuhan kepada Icha. Motif mantan pendeta muda ini membunuh temannya itu pun terungkap.
Hasil pemeriksaan mengungkap adanya dendam kesumat yang disimpan Rudolf kepada Icha. Motif dendam itu yang mendorong tersangka tega membunuh temannya tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
(ygs/mei)