Kronologi Razia Parkir Liar Berujung Spion Taksi Dirusak Dishub-Polisi

Kronologi Razia Parkir Liar Berujung Spion Taksi Dirusak Dishub-Polisi

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 28 Okt 2022 20:30 WIB
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo/Silvia-detikcom
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo (Silvia Ng/detikcom)
Jakarta -

Dinas Perhubungan DKI Jakarta buka suara mengenai razia parkir liar di Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jaksel, yang berujung perusakan spion mobil taksi. Kejadian itu bermula ketika personel gabungan Dishub dan polisi menemukan 5 kendaraan parkir liar di lokasi tersebut.

"Pada saat dilakukan patroli di Widya Chandra lokasinya, sekitar pukul 14.00 itu ada lokasi didapati ada beberapa yang parkir. Ada sekitar 5 kendaraan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).

Kemudian, empat driver lainnya langsung kabur membawa kendaraannya ketika mendapati petugas gabungan. Hanya satu mobil taksi yang terparkir di lokasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 1 kendaraan yang ditinggal oleh pengemudinya sehingga kendaraan ini siap dilakukan, sudah dicari driver-nya oleh petugas mana driver-nya karena kan pelanggaran," jelasnya.

Petugas berupaya mencari pemilik mobil taksi itu. Namun, karena tak mendapati pemilik, petugas akhirnya berupaya menderek mobil tersebut.

ADVERTISEMENT

"Setelah dicari tidak ketemu sehingga sekitar 10 menitan mereka di sana sehingga dilakukan penderekan, pemindahan lokasi ke pool Dishub," ujarnya.

Saat akan menderek kendaraan, pengemudi mobil itu akhirnya muncul. Dia langsung masuk ke dalam mobil dan berupaya kabur dari petugas.

"Petugas kami berusaha menjelaskan bahwa di sana parkir dilarang dan akan dilakukan penderekan. Yang bersangkutan tidak membuka kaca, malah menghidupkan mesin. Karena akan menghidupkan mesin maka rekan-rekan kepolisian berjaga di belakangnya mobil," terangnya.

Syafrin menyebut salah satu petugas polisi yang berjaga di belakang mobil taksi tertabrak. Hal inilah yang memicu insiden perusakan spion.

"Kan yang petugas di belakang, iya ditabrak. Jadi itu yang menimbulkan emosi," ucapnya.

Atas insiden ini, Syafrin menyebut sejauh ini ketiga pihak telah melakukan mediasi. Hasilnya, ketiganya pun sepakat tak akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Itu sudah terjadi mediasi dan tidak dilanjutkan ke mana-mana. Masing-masing pihak sudah menerima," tandasnya.

Lihat juga video 'Berikut Lokasi 'Haram' untuk Parkir Kendaraan':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads