Komnas HAM Turun Tangan Bantu Usut Kasus Mutilasi PNS Semarang

Komnas HAM Turun Tangan Bantu Usut Kasus Mutilasi PNS Semarang

Afzal Nur Iman - detikNews
Jumat, 28 Okt 2022 13:11 WIB
Momen jabat tangan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dengan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di Mapolrestabes Semarang, Jalan Dr Sutomo, Jumat (28/10/2022).
Foto: Momen jabat tangan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dengan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di Mapolrestabes Semarang, Jalan Dr Sutomo, Jumat (28/10/2022). (Afzal Nur Iman/detikJateng)
Jakarta -

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, menemui Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar hari ini. Beka menyampaikan, Komnas HAM akan membantu polisi mengungkap kasus mutilasi PNS Bependa Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo.

"Komnas HAM tentu saja berkomitmen untuk ikut membantu penanganan kasus ini supaya terang" kata Beka saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Jalan Dr Sutomo seperti dilansir detikJateng, Jumat (28/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan antara Komnas HAM dan Polrestabes Semarang itu berlangsung selama 2,5 jam. Beka menyampaikan pihaknya akan membantu pengusutan kasus pembunuhan dan mutilasi PNS Semarang ini.

ADVERTISEMENT

"Kami akan membantu bagaimana kasus ini, kan sekarang teman-teman kepolisian sudah jalan. Komnas HAM posisi membantu bagaimana teman-teman kepolisian ini bisa menuntaskan kasus ini," ujarnya.

Beka mengatakan akan berkoordinasi dengan Panglima TNI jika memang ada dugaan keterlibatan oknum TNI.

"Kalau terkait dengan instansi-instansi lain nanti kita juga akan koordinasi, misalnya kalau perlu Komnas HAM koordinasi dengan Panglima, supaya Panglima juga kalau memang ada keterlibatan oknum TNI itu bisa ditindaklanjuti," jelasnya.

Silakan baca berita selengkapnya di sini.

Lihat juga Video: 7 Temuan Komnas HAM Terkait Kasus Mutilasi di Mimika

[Gambas:Video 20detik]




(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads