Kebakaran yang menghanguskan lima rumah di Jalan Tanah Sereal X, RT 8, RW 11, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), kini sedang dalam tahap penyelidikan polisi. Ketua RW setempat, Taufik, mengatakan terdapat tiga orang saksi yang dimintai keterangan oleh polisi.
"Ada 3 orang saksi mata, sekarang masih di kantor polisi (dimintai keterangan)," kata Taufik di lokasi, Kamis (27/10/2022).
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengkonfirmasi terdapat tiga orang saksi mata yang sudah dimintai keterangan. Ketiganya merupakan pemilik rumah yang terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah (ada) 3 orang, semua (adalah) pemilik rumah yang terbakar," kata Putra saat dihubungi.
Putra mengatakan ketiga saksi tersebut adalah Warti, Suprapto, dan Hadi Warman. Adapun saksi yang pertama kali melihat adanya api adalah Warti.
"Saksi yang melihat pertama kali adanya api adalah Saudari Warti," kata Putra.
Kronologi Terjadinya Kebakaran
Kebakaran itu terjadi tepatnya di Jalan Tanah Sareal X, RT 8 RW 11, Kecamatan Tambora, Jakbar. Api mulai membesar sekitar pukul 11.45 WIB.
Ketua RW setempat, Taufik, menceritakan detik-detik kebakaran terjadi. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
"Kira kira jam 11.45 terjadi musibah kebakaran di Tanah Sareal X, RT 8, RW 11, penyebab kebakaran sampai sekarang belum diketahui, karena kita tidak bisa menerka-nerka," kata Taufik di lokasi, Kamis (27/10).
Taufik mengatakan ada 17 anggota keluarga dari 11 KK yang terdampak kebakaran itu. Dia mengatakan warga berteriak saat melihat kebakaran terjadi.
"Warga teriak-teriak 'kebakaran', saya tinggal di belakang TKP. Saya keluar warga sudah berkumpul dan sudah bereaksi untuk memadamkan api, pakai ember saja, manual pakai air got aja," kata Taufik.
Taufik mengatakan petugas Pemadam Kebakaran tiba di lokasi sekitar 20 menit setelah kebakaran terjadi. Dia mengatakan tak ada korban akibat kebakaran itu.
"Langsung saya komunikasi sama damkar, di sini kan ada grup WA pemadam, Setelah saya hubungi damkar, 20 menitan mereka datang, cepat, karena di Tambora ini ada grup WhatsApp untuk damkar, jadi cepat tanggap," kata Taufik.
(lir/lir)