Tembok penahan tanah (TPT) saluran air salah satu perumahan ambruk hingga tewaskan seorang bocah laki-laki di Kota Bogor. Rekan korban menceritakan detik-detik TPT ambruk dan menimpa ketiga bocah itu.
"Kalau kejadiannya tadi sekitar jam 12.30 WIB. Kita lagi mandi semua di sini," kata rekan korban bernama IL (15) ditemui detikcom di lokasi, Kamis (27/10/2022).
IL menyebutkan korban A sebelumnya sempat ke darat dan istirahat seusai mandi. Namun kemudian datang seorang temannya dan mengajaknya mandi kembali. IL mengaku tidak ikut mandi untuk kedua kalinya dan menunggu di pinggir sungai bersama seorang rekannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang mandi ke situ bertiga, saya berdua sama temen nunggu di sini. Terus yang tiga itu main tuh masuk ke situ (menunjuk lokasi kejadian). Saya sudah bilang jangan ke situ, tapi dia tetep ke situ, mau cari-cari ikan katanya," kata IL ketika berbincang si pinggir Sungai Cipinang Gading.
Tidak lama kemudian, menurut IL, tiba-tiba TPT di ujung saluran air ambruk dan menimpa ketiga bocah yang sedang main di bawahnya.
"Ada kedengeran suaranya, bruk, gitu. Terus saya ke situ ini sama temen, saya angkat batunya tapi berat. Terus saya lari sama ini temen minta tolong, naik ke sana nyariin orang," cerita IL.
Warga yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi ketiga korban yang sempat tertimbun TPT. Dari tiga anak yang tertimbun, satu orang meninggal dunia di lokasi. Sementara dua lainnya mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan di rumah sakit.
Pantauan detikcom di lokasi, TPT ambruk berada di sebarang Cipinang Gading, Kelurahan Rangga Mekar, Kota Bogor. TPT yang ambruk berada di ujung saluran air dari kawasan perumahan.
Di lokasi TPT ambruk, nampak sisa TPT yang masih dalam perbaikan. Hal ini terlihat dari sisa-sisa semen yang masih menempel di dinding TPT.
Sebelumnya, tembok penahan tanah (TPT) di lahan milik salah satu perumahan di Bogor Selatan, Kota Bogor, ambrol. Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun tewas tertimpa TPT yang ambrol.
"Total ada 3 orang yang tertimpa TPT ambrol. (Korbannya) A usia 11 tahun, kemudian R usia 13 tahun dan F usia 13 tahun. Yang meninggal itu A usia 11 tahun," kata Camat Bogor Selatan Hidayatullah ditemui di lokasi kejadian, Kamis (27/10).
Hidayatullah menjelaskan, TPT ambrol hingga menewaskan bocah 11 tahun itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, korban A bersama teman-temannya sempat mandi di Sungai Cipinang Gading. Korban dan dua temannya, R dan F kemudian bermain dan mencari ikan di ujung saluran air di bibir sungai.
"Nah kejadiannya itu, ketika anak anak itu tarik-tarik batu, yang sebenarnya batu batu itu dipakai untuk menahan TPT yang sebelumnya ambrol dan sedang diperbaiki, mungkin namanya anak-anak tidak tahu batu itu ada fungsinya, jadi pas ditarik itu TPT langsung ambrol, langsung menimpa anak-anak itu," kata Hidayatullah.
Simak juga video 'Bangunan SMPN 1 Cicalengka Bandung Ambruk, Begini Kondisinya':