Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin imbas stok vaksinasi COVID-19 Ibu Kota menipis dan kini baru saja tiba di Indonesia. Heru memastikan bahwa Jakarta menjadi prioritas yang mendapatkan alokasi vaksin.
"Vaksin saya sudah komunikasi langsung dengan Pak Menteri (Budi Gunadi Sadikin) dan katanya baru tiba vaksin di Indonesia dan itu menjadi prioritas," kata Heru Budi di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).
Karena itu, Heru menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan DKI proaktif berkomunikasi dengan Kemenkes terkait stok vaksin COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu jajaran Dinkes saya minta untuk segera menjemput bola. Artinya Pak Menkes sudah memberikan prioritas kepada DKI," jelasnya.
Meski begitu, Heru tak memerinci kapan DKI akan menerima distribusi vaksin. Namun, dia memastikan DKI akan mendapat prioritas vaksin COVID-19.
"Kalau informasi yang saya dapat secepat-cepatnya, tetapi prioritas untuk DKI diutamakan," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan saat ini ketersediaan vaksin COVID-19 di gudang penyimpanan milik Dinas Kesehatan telah habis. Saat ini, hanya 5 lokasi yang masih membuka layanan penyuntikan vaksin COVID-19.
"Sudah nggak ada sama sekali itu (di gudang). Sekarang ini sisanya di layanan," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama saat dihubungi, Selasa (25/10).
"Kami sedang inventaris ulang memang tadi terakhir saya lihat sudah tinggal 5 layanan kalau tidak salah se-Jakarta," lanjutnya.
Ngabila menyampaikan saat ini pihaknya hanya memiliki stok ratusan dosis vaksin yang tersebar di sejumlah wilayah Jakarta. Adapun jenis vaksin yang tersedia ialah Sinovac dan Pfizer.
"Bisa dosis 1, 2, 3. Kan memang vaksin tersebut bisa untuk dosis 1, 2, 3. Siapa yang datang, kita layani. Nggak mesti harus booster," ujarnya.
Saat ini, pihaknya menunggu kedatangan stok vaksin yang didistribusikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Mengingat regulasi pendistribusian vaksinasi COVID-19 ada di tangan Kemenkes.
"Intinya kami menunggu kiriman kembali dari Kemenkes terkait dengan ini," jelasnya.
Simak video 'Dokter Reisa Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Mengandung EG dan DEG':