Perbaikan tebing longsor di ujung Jembatan Sungai Cisadane Jl Darul Quran, Kota Bogor, direncanakan akan dimulai awal November 2022. Perbaikan ditargetkan selesai pada akhir 2022.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaki mengatakan saat ini pihaknya masih mengkaji desain turap atau Tembok Penahan Tanah (TPT) yang akan dibangun pada titik longsor Jl Darul Quran. Selama perbaikan belum selesai, Jl Darul Quran, yang merupakan akses ke RSUD Kota Bogor, akan tetap ditutup.
"Saat ini sedang penghitungan kebutuhan, kita mudah-mudahan segera selesaikan desainnya dulu. Kita lakukan di awal November untuk pengerjaan fisiknya," kata Chusnul saat dikonfirmasi terkait rencana perbaikan Jl Darul Quran, Kamis (27/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum menghitung anggaran, masih finalisasi desain, untuk RAB mengikuti nanti," tambahnya.
Chusnul mengatakan pembangunan ditarget rampung selama dua bulan. Jadi Jl Darul Quran bisa kembali digunakan warga pada awal 2023.
"Mudah-mudahan selesai dua bulan. Mudah-mudahan selesai akhir tahun," kata Chusnul.
Selama perbaikan belum dimulai, Jl Darul Quran sementara masih ditutup total untuk kendaraan. "Iya sementara ini masih ditutup, kendaraan belum boleh lewat, karena membahayakan ya," kata Chusnul.
Pantauan detikcom pada Kamis (27/10/2022) pagi, tebing longsor di ujung jembatan Sungai Cisadane Jl Darul Quran Kota Bogor belum ada tanda-tanda diperbaiki.
Situasi di titik longsor tampak semakin membahayakan. Rongga akibat longsor di bawah aspal Jl Darul Quran tampak lebih dalam dan cenderung meluas.
Jl Darul Quran merupakan jalur penting untuk kepentingan ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan. Jalur ini juga jadi akses terdekat menuju RSUD Kota Bogor bagi pengendara yang datang dari arah Ciomas dan Sindangbarang, Kota Bogor.
Akses terdekat menuju RSUD Kota Bogor ini masih ditutup total sejak terjadi longsor pada Selasa (11/10/2022) lalu. Longsor di tebing ujung jembatan Cisadane mengakibatkan sebagian aspal ambles hingga membentuk rongga di bawah aspal.
Pengendara dilarang melewati jalur tersebut karena membahayakan jiwa dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan akibat getaran yang ditimbulkan oleh kendaraan yang melintas.
Simak juga 'Saat Usai Banjir Bandang, 2 Jalur Jembatan Bilukpoh Diuji Coba':