Gagal Ginjal Akut di DKI Bertambah Jadi 95 Kasus, 51% Meninggal

Gagal Ginjal Akut di DKI Bertambah Jadi 95 Kasus, 51% Meninggal

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 25 Okt 2022 21:25 WIB
Doctor hands holding kidneys shape. Health care, medical insurance concept.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Marcela Ruth Romero)
Jakarta -

Dinas Kesehatan DKI Jakarta kembali melaporkan penambahan kasus gagal ginjal akut yang dialami anak-anak. Saat ini, jumlah kasus bertambah menjadi 95 orang.

"Total ada 95 kasus sampai dengan pagi ini," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama saat dihubungi, Selasa (25/10/2022).

Angka ini mengalami peningkatan 5 pasien jika dibandingkan dengan data pada Senin (24/10). Meski, begitu, Ngabila menjelaskan hanya ada penambahan 2 kasus baru di bulan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, 3 kasus lainnya terjadi pada bulan Agustus dan September. Namun, baru dilaporkan setelah Dinkes melakukan penyisiran di sejumlah rumah sakit.

"Memang ada penambahan laporan Agustus 1 kasus, September 2 kasus, Oktober 2 kasus. Jadi atas arahan Kemenkes kami menyisir seluruh rumah sakit di DKI Jakarta sejak Agustus-Oktober. itulah hasil penelusuran kami," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Merujuk data per 25 Oktober pukul 10.00 WIB, sebanyak 51% pasien meninggal dunia. Lalu 32,29% pasien tengah menjalani perawatan dan 16,17% pasien dinyatakan sembuh.

Presentase kasus gagal ginjal akut didominasi oleh laki-laki sebesar 61,64%. Sedangkan pasien perempuan sebesar 38,36%.

Ngabila menekankan, saat ini, fatality rate atau tingkat kematian kasus gagal ginjal akut di RI cenderung tinggi, yakni berada di kisaran 50-60 persen. Kondisi serupa juga dialami di DKI Jakarta.

"Jadi memang fatalitasnya tinggi. Misalnya, di suatu daerah ketemu 10, yang meninggal 5. Masih seperti itu tren-nya kalau kita lihat. Jadi ya sama. di Jakarta kalau misalnya ada kasus 95, yang meninggal sekitar 50 persen," tandasnya.

(taa/isa)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads