Bamsoet Apresiasi Parlemen Malaysia Dukung Forum MPR Dunia

Bamsoet Apresiasi Parlemen Malaysia Dukung Forum MPR Dunia

Atta Kharisma - detikNews
Selasa, 25 Okt 2022 21:25 WIB
MPR
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi Parlemen Malaysia yang mendukung langkah MPR RI menyelenggarakan Konferensi Internasional Lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Syuro, atau lembaga sejenis MPR/Consultative Assembly lainnya. Dukungan tersebut disampaikan oleh Deputy President House of Senate Malaysia Mohamad Ali Bn Mohamad.

Bamsoet mengungkapkan delegasi parlemen Malaysia rencananya akan mewakili para peserta konferensi untuk membacakan Deklarasi Bandung pada tanggal 26 Oktober 2022 mendatang.

"Saat penutupan konferensi pada 26 Oktober 2022 besok, delegasi parlemen Malaysia dijadwalkan mewakili para peserta konferensi untuk membacakan Deklarasi Bandung (Bandung Declaration), sebagai sebuah kesepakatan bersama untuk membentuk World Consultative Assembly Forum ataupun nama lainnya yang disepakati oleh para peserta konferensi," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut ia sampaikan saat menerima Mohamad Ali Bin Mohamad di sela penyelenggaraan Konferensi Internasional Lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Syuro, atau lembaga sejenis MPR/Consultative Assembly lainnya dari berbagai negara anggota OKI di Bandung, Selasa (25/10). Hadir mendampingi Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarief Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani dan Fadel Muhammad.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan dukungan tersebut menggambarkan betapa kuatnya hubungan Indonesia dengan Malaysia sebagai negara serumpun. Terlebih, kedua negara merupakan pemain utama dalam industri minyak sawit dunia.

ADVERTISEMENT

"Indonesia dan Malaysia menyumbang lebih dari 85 persen ekspor minyak sawit dunia. Bagi Malaysia, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-9 dan mitra dagang ASEAN terbesar ke-3. Sedangkan bagi Indonesia, Malaysia adalah mitra dagang terbesar ke-5, dengan total perdagangan kedua negara pada tahun 2020 lalu mencapai USD 14 miliar," paparnya.

Selain mempromosikan kerja sama ekonomi, lanjut Bamsoet, Indonesia dan Malaysia juga bisa mempromosikan semangat moderasi beragama melalui World Consultative Assembly Forum ataupun nama lainnya yang disepakati para peserta konferensi. Ia menuturkan Indonesia adalah bangsa yang majemuk sejak kelahirannya, di mana 273 juta penduduknya menganut 6 agama berbeda yang diakui oleh negara, serta puluhan aliran kepercayaan.

"Begitupun dengan Malaysia yang komposisi masyarakatnya memiliki banyak etnis dan budaya. Dengan kemajemukan tersebut, moderasi dalam kehidupan beragama menjadi faktor kunci terwujudnya harmoni dan kerukunan umat beragama, baik di Indonesia maupun di Malaysia," imbuhnya.

"Melalui semangat moderasi beragama, masyarakat Indonesia dan Malaysia menunjukkan bahwa antar penduduk beragama, yakni penduduk muslim dan penduduk beragama lainnya, bisa hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati satu sama lain," pungkas Bamsoet.

Sebagai informasi, konferensi internasional ini dihadiri 15 parlemen dari berbagai negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) serta dua lembaga internasional yang terdiri dari Parliamentary Union of the OIC Members States/PUIC (Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam/OKI) dan Muslim World League (Liga Muslim Dunia).

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads